Penggunaan Perangkat Ride Height Dilarang di MotoGP 2023
![Penggunaan Perangkat Ride Height Dilarang di MotoGP 2023](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/c1cd17b86ae9dcaeacb59bc162f4fbbd.jpg)
KOMISI Grand Prix (GP) menyatakan bahwa penggunaan ride height device untuk mengatur ketinggian motor MotoGP akan dilarang untuk musim kompetisi 2023, menyusul aspek keselamatan pembalap.
Perangkat yang pertama kali dikenalkan oleh Ducati pada 2018 silam itu, memungkinkan pembalap merendahkan bagian depan motor mereka saat menikung agar dapat melaju lebih kencang ketika keluar tikungan.
Akan tetapi, alat tersebut juga meningkatkan kecepatan puncak menuju tingkat yang membahayakan. Keamanan perangkat ride height telah menjadi topik diskusi dalam beberapa waktu terakhir di antara tim pabrikan.
Baca juga : Marc Marquez Mulai Menyatu dengan Ducati Desmosedici
Dalam sebuah Pertemuan tim pabrikan menghasilkan suara lima banding satu yang mendukung perubahan peraturan seputar perangkat ride height, dengan Ducati menjadi satu-satunya tim yang tidak mendukung perubahan seputar ride height.
Dengan banyaknya suara yang mendukung perubahan peraturan seputar perangkat ride height dan diskusi lebih lanjut yang dilakukan Komisi GP, penggunaan perangkat itu pun diputuskan dilarang untuk musim 2023.
"Selama pertemuan Komisi yang diadakan di Lusail pada tanggal 4 Maret 2022 para delegasi Komisi Grand Prix diminta untuk mempertimbangkan dua usulan alternatif mengenai hal ini," tulis Komis GP dalam pernyataan resminya, dikutip dari motorsport Rabu (23/3).
Baca juga : Marquez Gugup jelang Debut Bersama Gresini di Moto GP 2024
"Keduanya memiliki tujuan untuk mencegah peningkatan kinerja lebih lanjut dan peningkatan biaya pengembangan. Setelah mempertimbangkan proposal, peraturan berikut disetujui dengan suara bulat," tuturnya.
“Penggunaan perangkat apa pun yang mengubah atau menyesuaikan ketinggian pengendaraan depan sepeda motor saat sedang bergerak dilarang," jelasnya.
Akan tetapi, Komisi GP menyebutkan penggunaan holeshot device, yang merupakan alat pengatur ketinggian bagian depan dan belakang motor yang digunakan saat start tetap diperbolehkan untuk digunakan.
Yang mana Komisi GP menilai, perangkat holeshot device membantu merendahkan pusat gravitasi motor dan membantu para pembalap mencegah wheelie, atau ban depan terangkat, serta berakselerasi lebih cepat di lintasan saat start.
Adapun, Ini bukan pertama kalinya pengembangan yang dipelopori oleh Ducati dilarang karena alasan keamanan dan biaya, dengan winglet aerodinamis yang diperkenalkan pada 2015 juga dilarang untuk musim kompetisi 2017. (Rif/Motorsport/OL-09)
Terkini Lainnya
Jelang GP Indonesia, Pertamina Selenggarakan Pertamax Turbo Drag Fest 2024
Ajang Balap Vespa Terbesar di Indonesia akan Segera Digelar pada Juni 2024
Kejuaraan Drag Race Harley Davidson Pertandingkan Sejumlah Kelas
Anak Pedagang Ayam di Lembang Juara Ajang MSBK 250 di Malaysia
Marc Marquez Ingin Pertahanan Konsistensi di MotoGP Prancis
Casey Stoner Sebut Regulasi MotoGP 2027 Bukan untuk Pembalap
Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk Kontainer
Tabrakan Sepeda Motor dan Bus, Dua Orang Tewas di Tempat
Terobos Perlintasan Jalur Ganda, Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak KA Sancaka
Pengendara Motor di Jakarta Barat Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan
Pengendara Sepeda Motor Senggol Truk Timbulkan Korban Jiwa
Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Kereta Api
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap