Atlet Asal Manggarai, NTT Raih Tiga Medali di Kejuaraan Dunia Kempo
![Atlet Asal Manggarai, NTT Raih Tiga Medali di Kejuaraan Dunia Kempo](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/e5ef0f07b626a4d402c64e0a3c96c715.jpg)
MARIA Deveaneta Nanggor alias Neta, atlet beladiri kempo asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil menyabet tiga medali di ajang World Kempo Championship (WKC), yang diselenggarakan International Kempo Federation (IKF).
Pelajar 17 tahun itu turut mengharumkan nama Indonesia dalam ajang internasional yang diikuti 62 negara itu.
Dalam kejuaraan yang berlangsung di Caldas de Reinha, Portugal, 24 - 30 April 2023 itu, Indonesia mendulang 28 medali, yakni 5 emas, 10 perak, dan 13 perunggu. Dari total medali yang diraih, Neta menyumbang dua medali perak dan satu medali perunggu.
Baca juga : Berdayakan Penyandang Disabilitas di Manggarai dengan Keterampilan Membuat Pakan Ternak
Pelajar SMA Negeri 1 Langke Rembong ini meraih medali perak pertama di kategori self defense female. Perak kedua ia peroleh dari kategori sinkronik. Sedangkan medali perunggu ia peroleh dari kategori self defense mix.
Kembalinya Neta ke tanah kelahirannya, disambut Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit di aula Nuca Lale, Senin (8/5).
Neta didampingi Ketua Pengurus Daerah Federasi Kempo Indonesia (Pengda FKI) NTT, Kanisius Nasak, pengurus FKI Manggarai, dan kedua orangtuanya, Halson Nanggor dan Margaretha Din.
Baca juga : Peringati Hari Lingkungan Hidup, Paroki Karot Lakukan Penghijauan dan Bersihkan Sampah Plastik
Namun, tidak ada hadiah apa pun yang diberikan Bupati Nabit untuk sang atlet. Ia hanya menasihati Neta agar terus berprestasi.
Nabit juga mengajak Pengda FKI NTT agar menyelenggarakan kejuaraan kempo tingkat daerah untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi.
"Ini sesuatu yang bagus dan membanggakan. Karena itu, saya minta FKI harus berpikir untuk ada kejuaraan di tingkat daerah," katanya.
Baca juga : Umat Katolik Harus Berani Laporkan Kasus Kekerasan Seksual Anak
Neta mengaku bangga dengan prestasi yang diraihnya. Apalagi ia bertarung di kancah internasional dengan membawa nama Indonesia.
Terkait minimnya apresiasi pemerintah, Neta berujar, "Saya juga tidak menuntut apresiasi itu, takut ke depannya teman-teman yang akan mengikuti kejuaraan nanti pastinya semangatnya berkurang karena kurangnya apresiasi dari pemerintah tersebut."
Sementara itu, Ketua Pengda FKI NTT, Kanisius Nasak, mengaku sedang mempersiapkan atlet untuk kejuaraan dunia kempo kelompok yunior yang akan berlangsung di Turki pada Oktober nanti.
"Kelompok yunior itu terdiri dari atlet usia 13 sampai 17 tahun. Kami sedang mempersiapkan atlet untuk berlaga di sana. Persiapan kami tidak hanya saat menjelang kejuaraan. Latihan kami terjadwal dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai itu. (Z-1)
Terkini Lainnya
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema "Culture Protector: Tradition and Modernity"
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Ratusan Kenshi Ikuti Indonesia Martial Arts Games
Raih Emas Kejurnas Kempo Monas Cup, Haruming Sekar Siap Ikuti Popnas
Dukungan Maksimal Pelatih Berbuah Manis di Portugal
Prajurit TNI AD Juarai Turnamen Kempo Internasional di Portugal
Gelar Training dan Grading, FKI Datangkan Sensei Jepang dan Inggris
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap