visitaaponce.com

Atlet Asal Manggarai, NTT Raih Tiga Medali di Kejuaraan Dunia Kempo

Atlet Asal Manggarai, NTT Raih Tiga Medali di Kejuaraan Dunia Kempo
Atlet Kempo Maria Deveaneta Nanggor (tengah) saat tiba di Manggarai, NTT usai mendulang tiga medali di Kejuaraan Dunia.(MI/Yohanes Manasye)

MARIA Deveaneta Nanggor alias Neta, atlet beladiri kempo asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil menyabet tiga medali di ajang World Kempo Championship (WKC), yang diselenggarakan International Kempo Federation (IKF). 

Pelajar 17 tahun itu turut mengharumkan nama Indonesia dalam ajang internasional yang diikuti 62 negara itu. 

Dalam kejuaraan yang berlangsung di Caldas de Reinha, Portugal, 24 - 30 April 2023 itu, Indonesia mendulang 28 medali, yakni 5 emas, 10 perak, dan 13 perunggu. Dari total medali yang diraih, Neta menyumbang dua medali perak dan satu medali perunggu. 

Baca juga : Berdayakan Penyandang Disabilitas di Manggarai dengan Keterampilan Membuat Pakan Ternak

Pelajar SMA Negeri 1 Langke Rembong ini meraih medali perak pertama di kategori self defense female. Perak kedua ia peroleh dari kategori sinkronik. Sedangkan medali perunggu ia peroleh dari kategori self defense mix. 

Kembalinya Neta ke tanah kelahirannya, disambut Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit di aula Nuca Lale, Senin (8/5).

Neta didampingi Ketua Pengurus Daerah Federasi Kempo Indonesia (Pengda FKI) NTT, Kanisius Nasak, pengurus FKI Manggarai, dan kedua orangtuanya, Halson Nanggor dan Margaretha Din. 

Baca juga : Peringati Hari Lingkungan Hidup, Paroki Karot Lakukan Penghijauan dan Bersihkan Sampah Plastik

Namun, tidak ada hadiah apa pun yang diberikan Bupati Nabit untuk sang atlet. Ia hanya menasihati Neta agar terus berprestasi. 

Nabit juga mengajak Pengda FKI NTT agar menyelenggarakan kejuaraan kempo tingkat daerah untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi. 

"Ini sesuatu yang bagus dan membanggakan. Karena itu, saya minta FKI harus berpikir untuk ada kejuaraan di tingkat daerah," katanya. 

Baca juga : Umat Katolik Harus Berani Laporkan Kasus Kekerasan Seksual Anak

Neta mengaku bangga dengan prestasi yang diraihnya. Apalagi ia bertarung di kancah internasional dengan membawa nama Indonesia. 

Terkait minimnya apresiasi pemerintah, Neta berujar, "Saya juga tidak menuntut apresiasi itu, takut ke depannya teman-teman yang akan mengikuti kejuaraan nanti pastinya semangatnya berkurang karena kurangnya apresiasi dari pemerintah tersebut."

Sementara itu, Ketua Pengda FKI NTT, Kanisius Nasak, mengaku sedang mempersiapkan atlet untuk kejuaraan dunia kempo kelompok yunior yang akan berlangsung di Turki pada Oktober nanti. 

"Kelompok yunior itu terdiri dari atlet usia 13 sampai 17 tahun. Kami sedang mempersiapkan atlet untuk berlaga di sana. Persiapan kami tidak hanya saat menjelang kejuaraan. Latihan kami terjadwal dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai itu. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat