visitaaponce.com

Pakar Jaksa Masuk Kampus Diharap Tekan Kriminalitas Anak Muda

Pakar: Jaksa Masuk Kampus Diharap Tekan Kriminalitas Anak Muda 
Gedung Kejaksaan Agung di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.(MI/Ramadani)

PENGAMAT pendidikan Andreas Tambah mengapresiasi Program Jaksa Masuk Kampus (Projaka) maupun Jaksa Masuk Sekolah. Projaka bertuuan untuk membuat masyarakat melek hukum.

"Kalau sudah (melek hukum), tentunya akan sadar hukum, terutama dalam apa hak dan kewajiban warga negara. Nah, itu ada di dalam undang-undang," kata Andreas.

"Sehingga dalam ini, ini adalah langkah maju dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya hukum, baik secara pribadi maupun bermasyarakat," tuturnya dalam keterangan pers, Sabtu (29/4).

Baca juga: Ikuti Arahan Presiden, Kejagung Izinkan Pegawai WFA

Andreas berharap program tersebut ke depannya dapat menekan angka kriminalitas, terutama oleh generasi muda. "Harapannya seperti itu," ucapnya.

Hukum Jangan Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas

"Namun, dalam hal ini hukum harus benar-benar nyata, harus betul-betul tidak pandang bulu dan tidak tajam ke bawah, tumpul ke atas. Jangan sampai nanti orang sadari hukum secara utuh, secara teori dalam undang-undang, tetapi secara praktiknya beda. Ini berbahaya," sambungnya.

Baca juga: Pakar Dukung Upaya Kejagung Perkuat Direktorat Pemulihan Aset

Jika aparat penegak hukum melaksanakan tugas dengan baik dan benar, Andreas khawatir tujuan program ini agar masyarakat sadar hukum tidak terwujud. Pangkalnya, otoritas tidak memberikan teladan.

"Sekarang Pak Mahfud (Menko Polhukam, red) sangat bagus, ingin menegakkan keadilan seadil-adilnya. Tapi, ternyta tantangannya bukan dari masyarakat saja, tapi dari kalangan atas. Ini yang harus dipahami," tandasnya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat