Polisi Bakal Lakukan Pembinaan kepada Pemuda Jakarta Timur untuk Cegah Tawuran
![Polisi Bakal Lakukan Pembinaan kepada Pemuda Jakarta Timur untuk Cegah Tawuran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/d882a1a7f72b28c289b07f5f65a42ca4.jpg)
Kapolda Metro Jaya Karyoto menghadiri kegiatan rembug warga di daerah rawan tawuran, Jakarta Timur, Selasa (30/5) malam. Dari rembug tersebut, warga meminta Kapolda mengumpulkan kelompok pemuda yang kerap tawuran untuk kemudian dilakukan pembinaan.
"Permintaan masyarakat adalah orang-orang yang tawuran itu kalau bisa dikumpulkan. Kita tanya yang tahu tawuran itu kan orang di sini, bagus kalau mereka memberikan masukan itu. Nanti kami akan kerja sama dengan Kodam dan yang lain dalam rangka pembinaan," kata Karyoto usai pertemuan, Selasa.
Karyoto mengatakan anak muda yang kerap tawuran itu perlu diberikan beberapa wawasan tentang kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat. Tujuannya jelas agar mereka bisa bersatu sehingga tawuran tidak terus terjadi.
Baca juga: Fakta Mayat di Kolong Tol Cilincing, Dihabisi Pacar Dibantu Adiknya
Menurut Karyoto, di sebagian kawasan Jakarta Timur, tawuran sudah seperti embrio. Kalau dibiarkan, bisa menjadi besar dan menular ke mana-mana.
Oleh karena itu, Polri juga berkomitmen mencari tahu akar masalahnya.
Baca juga: Pemasok Airsoft Gun dan David 'Koboi Jalanan' Sempat Kerja Bareng
"Tadi rekan-rekan bisa mendengar bahwa sebenarnya akar masalahnya itu hal-hal yang masih bisa kita selesaikan, hal-hal yang bisa kita carikan solusi. Tidak berarti kita hanya datang menjaga terus pulang. Kita akan lebih proaktif dalam rangka pencegahan," ungkap jenderal bintang dua itu.
Solusi lainnya, Karyoto meminta pemerintah daerah (pemda) memindahkan warga di wilayah tersebut ke rumah susun bila nanti ada program rumah susun baru. Sebab, kata dia, warga di Jakarta Timur itu tinggal di tempat sempit yang membuat hidup tidak bisa normal.
"Artinya kalau jam 9 malam harus tidur, mereka tidak bisa tidur, harus bergantian. Ini jadi masalah bersama," katanya.
Pemda juga diminta memberikan tawaran pelatihan keahlian kepada para pengangguran. Karyoto mengatakan dengan dibekali keahlian, mereka bisa bekerja dan bisa fokus ke masa depan dan tidak lagi memikirkan tawuran.
"Kalau tidak punya pekerjaan, kumpul-kumpul apalagi tadi ada obat-obat terlarang yang diminum akhirnya menimbulkan kekacauan," tandasnya.
Terkini Lainnya
10 Anak Di Bawah Umur Jadi Tersangka Tawuran Maut di Bogor
Tawuran Tewaskan Satu Orang, Lima Pelajar Ditangkap
Satu Pelajar Tewas Tawuran di Bogor, Tujuh Orang Ditangkap
Diduga akan Tawuran, 170 Pelajar Dipaksa Apel di Halaman Balai Kota
Polisi Amankan 31 Pelajar Yang Lakukan SOTR di Pancoran Jakarta Selatan
Pencabutan KJP Siswa Terlibat Tawuran Dinilai Melanggar Konvensi Hak Anak
Firli Terima Rp1,3 Miliar, Kapolda Metro: Menarik, akan Dicek
Kapolda Metro Jaya Tekankan Jajarannya Utamakan Transparasi Informasi
Kapolda Metro Jaya Berharap Momen Idul Fitri Jadi Ajang Gotong-royong Wujudkan Kondusifitas
Kapolda Metro Jaya Jamin akan Tuntaskan Kasus Firli Bahuri
Polisi Usut Dugaan Pencucian Uang Firli Bahuri
Firli Bahuri Berpotensi Ditahan Polda Metro Jaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap