visitaaponce.com

Polisi Bakal Lakukan Pembinaan kepada Pemuda Jakarta Timur untuk Cegah Tawuran

Polisi Bakal Lakukan Pembinaan kepada Pemuda Jakarta Timur untuk Cegah Tawuran
Ilustrasi(Antara)

Kapolda Metro Jaya Karyoto menghadiri kegiatan rembug warga di daerah rawan tawuran, Jakarta Timur, Selasa (30/5) malam. Dari rembug tersebut, warga meminta Kapolda mengumpulkan kelompok pemuda yang kerap tawuran untuk kemudian dilakukan pembinaan.

"Permintaan masyarakat adalah orang-orang yang tawuran itu kalau bisa dikumpulkan. Kita tanya yang tahu tawuran itu kan orang di sini, bagus kalau mereka memberikan masukan itu. Nanti kami akan kerja sama dengan Kodam dan yang lain dalam rangka pembinaan," kata Karyoto usai pertemuan, Selasa.

Karyoto mengatakan anak muda yang kerap tawuran itu perlu diberikan beberapa wawasan tentang kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat. Tujuannya jelas agar mereka bisa bersatu sehingga tawuran tidak terus terjadi.

Baca juga: Fakta Mayat di Kolong Tol Cilincing, Dihabisi Pacar Dibantu Adiknya

Menurut Karyoto, di sebagian kawasan Jakarta Timur, tawuran sudah seperti embrio. Kalau dibiarkan, bisa menjadi besar dan menular ke mana-mana.

Oleh karena itu, Polri juga berkomitmen mencari tahu akar masalahnya.

Baca juga: Pemasok Airsoft Gun dan David 'Koboi Jalanan' Sempat Kerja Bareng

"Tadi rekan-rekan bisa mendengar bahwa sebenarnya akar masalahnya itu hal-hal yang masih bisa kita selesaikan, hal-hal yang bisa kita carikan solusi. Tidak berarti kita hanya datang menjaga terus pulang. Kita akan lebih proaktif dalam rangka pencegahan," ungkap jenderal bintang dua itu.

Solusi lainnya, Karyoto meminta pemerintah daerah (pemda) memindahkan warga di wilayah tersebut ke rumah susun bila nanti ada program rumah susun baru. Sebab, kata dia, warga di Jakarta Timur itu tinggal di tempat sempit yang membuat hidup tidak bisa normal.

"Artinya kalau jam 9 malam harus tidur, mereka tidak bisa tidur, harus bergantian. Ini jadi masalah bersama," katanya.

Pemda juga diminta memberikan tawaran pelatihan keahlian kepada para pengangguran. Karyoto mengatakan dengan dibekali keahlian, mereka bisa bekerja dan bisa fokus ke masa depan dan tidak lagi memikirkan tawuran.

"Kalau tidak punya pekerjaan, kumpul-kumpul apalagi tadi ada obat-obat terlarang yang diminum akhirnya menimbulkan kekacauan," tandasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat