visitaaponce.com

Gibran Disebut Anak Ingusan oleh Politisi PDIP, PSI Sangat Tidak Etis

Gibran Disebut Anak Ingusan oleh Politisi PDIP, PSI: Sangat Tidak Etis!
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka(MI/Widjajadi)

WALI Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disebut anak Ingusan oleh politisi senior PDIP Panda Nababan. Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ariyo Bimmo menilai pernyataan itu tak etis.

Baca juga: Puji Keberhasilan Anies, PSI: Berhasil Dalam Transportasi Terintegrasi

"Mas Gibran sudah membuktikan dirinya mampu menjadi wali kota. Di tangannya Solo berkembamg menjadi kota kreatif dan ekonominya tumbuh. Apa yang dilakukan Gibran di Solo seperti elevated' rel, revitalisasi Solo Technopark Park, Taman Balekambang, IKM Mebel Gilingan dll. adalah hal yang luar biasa," ujar Aryo lewat keterangan yang diterima, Rabu (28/6).

Baca juga: Jokowi Soal Gibran Jadi Cawapres: Yang Logis Saja Lah 

Bahkan, sambung Aryo, pencapaian Gibran mungkin jauh melebihi prestasi politisi-politisi senior lainnya. Menurutnya, politis senior termasuk yang ada di PDIP harusnya malu pada Gibran yang disebut anak ingusan. Pasalnya, masih muda tapi sudah punya prestasi luar biasa, ketimbang yang sudah senior tapi belum punya prestasi apa-apa.

Selain merasa malu, jelas Aryo, seharusnya politis senior berterimakl kasih keada orang-orang muda seperti Gibran, yang masih muda tapi mau terjun ke politik. "Untuk membereskan masalah-masalah yang juga tidak lepas dari mungkin ulah politisi-politisi senior yang sekarang masih merasa nyaman berkuasa. Waktunya yang senior bertaubat," tandasnya.

Lebih jauh menurut PSI, usia bukan lagi jaminan seseorang siap untuk memimpin atau tidak. Sudah terbukti yang senior-senior juga banyak terjerat kasus korupsi. "Di PSI yang dihargai itu kerja dan gagasan bukan lagi usia. Tidak pantaslah politisi senior PDIP menyebut Gibran anak ingusan. Kalau PDIP tidak menghargai  anak muda berprestasi seperti Gibran dengan menyebutnya anak ingusan, PSI siap menerima Gibran," pungkasnya. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat