visitaaponce.com

Ganjar Pranowo Diminta Antisipasi Kampanye Hitam Korupsi E-KTP

Ganjar Pranowo Diminta Antisipasi Kampanye Hitam Korupsi E-KTP
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo keluar dari Gedung KPK seusai diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi pengadaan KTP elektronik.(ANTARA/RENO ESNIR)

PENGAMAT politik Ade Reza Haryadi menilai tingkat elektabilitas bakal calon presiden Ganjar Pranowo tidak akan terpengaruh isu terkait korupsi pengadaan KTP elektronik. Namun, pria yang akrab disapa Reza itu menyebut Ganjar perlu mewaspadai isu itu dijadikan bahan kampanye hitam di Pilpres 2024 oleh lawan-lawan politiknya. 

"Jika hal tersebut (kampanye hitam) itu tak ada, maka tidak akan ada dampak berarti terhadap elektabilitas Ganjar. Kalau dilihat besaran hasil survei, saya kira tidak cukup signifikan memengaruhi potensi elektoral Pak Ganjar Pranowo," kata Reza dalam keterangannya baru-baru ini.

Survei teranyar yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) belum lama ini menunjukkan sebanyak 18% publik tahu bahwa nama Ganjar kerap diseret ke pusaran kasus korupsi KTP-el. Sebanyak 82% responden menyatakan tidak tahu keterkaitan Ganjar dalam kasus korupsi KTP-el.

Baca juga: Blangko KTP-e Terbatas, KPU DKI Tunggu Aturan Syarat Pencoblosan

Dari total jumlah responden yang tahu ada nama Ganjar dalam kasus itu, sebanyak 33% percaya bahwa Ganjar menerima duit dari hasil korupsi proyek KTP-el. Kemudian yang tidak percaya sebanyak 46% dan sisanya tidak menjawab.

Alih-alih menanggapi kampanye hitam terkait KTP-el yang potensial muncul di Pilpres 2024, Reza berpendapat Ganjar sebaiknya fokus menyampaikan gagasan dan program yang bermanfaat bagi publik. Tim kampanye Ganjar, kata Reza, sebaiknya juga tidak berlebihan merespons isu tersebut. 

"Tentu itu akan lebih baik dan menunjukkan kualitas Pak Ganjar sendiri, yaitu bahwa beliau concern terhadap persoalan-persoalan programatik, persoalan platform, dan hal-hal yang terkait problem riil yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negara dibandingkan merespons kampanye hitam seperti itu (isu korupsi proyek pengadaan KTP-el)," ujar Reza.

Baca juga: Pamit Musisi Jalanan Semarang, Ganjar Dapat Kenang-kenangan Gitar Tua dari Pengamen

Korupsi proyek KTP-el ditaksir merugikan negara hingga Rp2,3 triliun. Dalam kasus itu, sejumlah tersangka telah divonis, di antaranya mantan Ketua DPR Setya Novanto dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. 

Ganjar sendiri sudah beberapa kali memberikan keterangan terkait korupsi KTP-el kepada penyidik KPK, termasuk di antaranya menjadi saksi dalam persidangan untuk sejumlah tersangka. Eks anggota Komisi II DPR RI itu juga sudah berulangkali membantah terlibat dalam kasus megakorupsi tersebut. 

Dalam sebuah podcast di Youtube pada Oktober 2022, eks penyidik KPK Novel Baswedan menyebut tidak ada bukti Ganjar terlibat dalam kasus korupsi KTP-el. Menurutnya, pernyataan para tersangka korupsi KTP-el yang menyebut Ganjar turut menerima duit tidak bisa dibuktikan. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat