visitaaponce.com

Rocky Gerung Kembali Diperiksa Setelah Polisi Kantongi Seluruh Keterangan Saksi

Rocky Gerung Kembali Diperiksa Setelah Polisi Kantongi Seluruh Keterangan Saksi
Setelah memeriksa seluruh saksi, Bareskrim kembali memeriksa Rocky Gerung dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong dan ujran kebencian.(MI/Moh Irfan)

AKADEMISI Rocky Gerung kembali diperiksa dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian berdasarkan SARA di Bareskrim Polri. Pemeriksaan kali ini dilakukan setelah polisi mengantongi seluruh keterangan saksi.

"Saudara RG sebagai terlapor saat ini tentu saja akan secara formil kita panggil lagi setelah penyidik mengumpulkan hasil-hasil penyidikan saksi-saksi. Itu akan kita panggil saudara RG," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro kepada wartawan dikutip Selasa (31/10).

Djuhandhani belum dapat memastikan waktu pemeriksaan pengamat politik itu. Dia hanya mengatakan setelah penyidik menyelesaikan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang telah diagendakan untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: 88 Saksi dan Ahli Diperiksa dalam Kasus Rocky Gerung

"Saat ini kita sudah memeriksa 17 saksi termasuk ahli sudah kita periksa, kemudian kita juga melihat pada tempat-tempat di mana terjadi laporan untuk mengumpulkan saksi-saksi. Setelah itu baru kita akan memmanggil saudara RG," ungkapnya.

Untuk diketahui, kasus Rocky Gerung ini telah naik ke tahap penyidikan setelah gelar perkara. Polisi menemukan unsur pidana yang dilakukan Rocky Gerung. Polri segera menggelar perkara untuk penetapan tersangka.

Baca juga: Ini Materi Pemeriksaan Rocky Gerung

Rocky Gerung dijerat dengan Pasal 14 Ayat (1), Ayat (2), dan/atau Pasal 15 Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Kemudian, Pasal 156 KUHP dan/atau Pasal 160 KUHP dan/atau Pasal 45A Ayat (2) Jo. Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Tuntutan itu terhadap peristiwa yang terjadi di Gedung Aula Muzdalifah Islamic Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 29 Juli 2023.

Laporan berawal saat Rocky menjadi pembicara di salah satu acara. Dalam forum itu, Rocky mengkritik langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertolak ke Tiongkok dan menawarkan investasi ke IKN.

"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia masih pergi ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia tidak memikirkan nasib kita. Itu bajingan yang tolol," ucap Rocky dalam video tersebut. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat