visitaaponce.com

Blusukan di Padang, Cak Imin Soroti Kenaikan Harga Sembako dan Paparkan Solusinya

Blusukan di Padang, Cak Imin Soroti Kenaikan Harga Sembako dan Paparkan Solusinya
Muhaimin Iskandar saat berkampanye di Padang, Sumatra Barat(Antara)

CALON Wakil Presiden Nomor Urut 1,  Muhaimin Iskandar blusukan ke Pasar Raya Padang, Sumatra Barat, Senin (4/12). Ia menyoroti harga bahan pokok yang melambung dan menawarkan gagasan untuk pangan yang terjangkau.

Menurut Cak Imin, sapaan Muhaimin, dari pemantauan yang dilakukan di Pasar Raya Padang didapati gula, beras, cabai, dijual dengan harga fluktuatif, namun sekarang masalahnya ada pada daya beli masyarakat yang menurun.

"Kita dapati kenaikan harga bahan pokok dengan keluhan masyarakat adalah gula, cabai. Cabai tinggi sekali harganya yakni Rp62 ribu-64 ribu per kg. Gula Rp.16 ribu per kg," tukasnya.

Baca juga : Relawan Muhaimin Gelar Kampanye Kesehatan Mental di Bandung

Bersama calon presiden Anies Baswedan, Cak Imin mengaku ingin mengatasi dua masalah tersebut dengan mempunyai stok pangan yang memadai, yakni pemerintah mesti punya desain pangan nasional.

"Triwulan pertama, triwulan kedua, triwulan ketiga, hingga triwulan ke empat, harus didesain dengan baik, sehingga tak terjadi kelangkaan, produksi terjaga, dan daya beli masyarakat bisa terjangkau. Intinya harga kebutuhan pokok harus turun dan terjangkau," ujar Cak Imin.

Baca juga : Timnas Amin Minta Format Debat Harus Sesuai Peraturan KPU

Di sisi lain, imbuh Cak Imin, petani sebagai produsen harus menaikkan produksi sebanyak-banyaknya, sekaligus mendapatkan kepastian penjualan. 

Pemerintah harus bertanggung jawab di sana. Karena itu dari produksi, distribusi sampai ke konsumen harus dijaga betul secara stabil oleh pemerintah. Dengan desain nasional akan  mengurangi sekecil impor. Syukur-syukur impor pangan sampai titik nol," jelasnya.

Sementara untuk meredam kenaikan harga gula, menurut Cak Imin, harus memperbanyak pabrik gula baru skala mikro dan besar. "Ini tak ada pilihan, daripada ketergantuangan impor," ujarnya.

Ia juga mengaku mendapatkan pesan dengan meminta ke pemerintah benar-benar menjaga perawatan lingkungan pasar, sehingga pelayanan ke pedagang memadai.

"Pemerintah harus siap. Di Sumbar banyak pembangunan pasar tradisional mandek," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat