Pemerintahan Jokowi Disebut Gagal Lakukan Reformasi Politik untuk HAM
![Pemerintahan Jokowi Disebut Gagal Lakukan Reformasi Politik untuk HAM](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/b00525c3bd76bbe3babd376cc8e605ea.jpg)
PEKERJA Sosial Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) Zaenal Muttaqin mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih melanggengkan impunitas pada para terduga pelaku pelanggar HAM. Mereka, ujar Zaenal, duduk di pemerintahan ataupun parlemen. Hal itu menurutnya menandakan kegagalan reformasi politik dalam mengadili para pelanggar HAM.
“Para terduga pelanggar HAM masih duduk kuat di parlemen dan pemerintahan. Kegagalan reformasi politik dalam mengadili para pelanggar HAM impunitas terjadi,” ujar Zaenal dalam diskusi bertajuk “Kemunduran Demokrasi dan Pembajakan Konstitusi” yang diselenggarakan daring dan luring, di Jakarta, Minggu, (10/12).
Zaenal juga menyebut memang ada sedikit kemajuan yang dilakukan dalam penegakan HAM yakni adanya pengakuan dan penyesalan dari negara atas peristiwa pelanggaran HAM berat masa lalu. Tetapi, sambung dia, hak-hak korban belum sepenuhnya dipenuhi.
Baca juga: Setara: Di Era Jokowi, Pemerintah Masih Abaikan Kasus Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu
“Walaupun ada sedikit kemajuan dengan adanya pengakuan dan penyesalan, tapi 3 hak korban, hak atas kebenaran, hak atas keadilan, hak atas pemulihan tidak dipenuhi secara sungguh-sungguh,” ucapnya.
Apalagi, imbuhnya, saat ini para terduga pelanggar HAM berpotensi mengelola negeri ini. Hal itu menurutnya menjadi ancaman atas kembalinya Orde Baru (Orba) atau neo-orba. Zaenal berharap masyarakat berhati-hati dalam menentukan pemimpin pada pemilu 2024. Ia berpendapat para pelanggar HAM masih ingin terus berkuasa supaya tidak diadili melalui mekanisme pengadilan HAM.
Baca juga: LBH Beberkan Sejumlah Pelanggaran HAM di Papua
“Presiden Jokowi menyampaikan hati-hati dalam memilih pemimpin. Hati-hati dalam menentukan pemimpin di bulan Februari kalau kita salah, kemungkinan kita akan kembali ke masa kegelapan,” tukasnya. (Ind/Z-7)
Terkini Lainnya
Kelompok HAM Desak Biden Hentikan Pengiriman Senjata Israel Menyusul Keputusan Mahkamah Internasional
Aktivis HAM Kecam Pelecehan Sistemik terhadap Tahanan Palestina di Penjara Israel
Israel Berencana Kirim Warga Palestina ke Kongo
Saudi Eksekusi 170 Orang sepanjang 2023, Naik Dibanding Tahun Lalu
FIHRRST Beri Rekomendasi 100 Hari Pertama Presiden Terpilih
Iran Gantung Anak Berusia 17 Tahun karena Pembunuhan
Jokowi: Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
Jokowi Resmikan Pabrik Cell Baterai Kendaraan Listrik Terbesar se-ASEAN
Bola Perppu Perampasan Ada di Tangan Presiden Jokowi
Harga Produk Alat Kesehatan Tinggi karena Industrinya Belum Mapan
Jokowi Perintahkan Menteri-menteri Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara
Presiden Jokowi Minta Menkes Bikin Harga Obat Lebih Murah
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap