Viral di X, Pemilih di Malaysia Mengaku Kesulitan Terdaftar di DPT
![Viral di X, Pemilih di Malaysia Mengaku Kesulitan Terdaftar di DPT](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/a0b2d94a40ee1601bf991f55a100b5a9.png)
SEJUMLAH Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia mengaku kesulitan mengikuti pemilihan umum (pemilu) yang ditangani oleh Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Malaysia. Mereka menilai panitia penyelenggara perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu mengarahkan para WNI untuk memilih salah satu paslon.
Keluhan tersebut terungkap setelah perwakilan dari komunitas WNI di Malaysia menjelaskan hambatan yang mereka rasakan melalui direct message ke akun X (dulu twitter) dengan nama pengguna @txtdaripemerintah. Akun dengan 622ribu pengikut itu kemudian membuka informasi tersebut kepada publik.
"Min boleh minta tolong sebarkan? kami WNI Malaysia sedang dipersulit untuk ikut pemilu oleh PPLN Malaysia dan ada indikasi PPLN Malaysia ini akan melakukan kecurangan penggelembungan suara," tulis pesan dari perwakilan WNI di Malaysia.
Baca juga : Bawaslu Terima Total 704 Laporan Pelanggaran Pemilu
"Mereka mengkondisikan DPT (Daftar Pemilih Tetap) Siluman. Mencoba DPT tahun 2019 yang tidak di coklit (pencocokan dan penelitian), padahal pekerja migran itu sebagian besar sudah kembali ke Indonesia karena adanya Covid 2019," sambung pesan tersebut.
Baca juga : Peserta Pemilu Wajib Hormati Kewenangan Bawaslu
Perwakilan WNI tersebut juga menyebut telah melaporkan kejadian tersebut kepada Panwaslu Kuala Lumpur. Mereka mengatakan bahwa sebetulnya, banyak WNI yang mendukung paslon nomor urut 1 dan 2. Namun, PPLN Malaysia terindikasi dugaan hanya memudahkan proses pemilihan kepada WNI yang mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Di sini banyak sekali yang mau dukung Pak Anies dan Pak Prabowo tetapi malah dipersulit bahkan sebelum mendaftar kami ditanya terlebih dulu dukung siapa," jelas mereka.
"Kalau dukung Ganjar langsung dimasukkan, tapi kalau dukung selain itu dipersulit bahkan sampai sekarang kami 138 ribu WNI di Malaysia belum terdaftar (tidak didaftarkan)," tandas pesan tersebut.
Selain menyampaikan keluhan, perwakilan WNI itu juga melampirkan surat laporan ke Panwaslu. Mereka juga menyertakan video untuk memperkuat hambatan yang mereka dapatkan.
"Kami sudah lapor ke Panwaslu Kuala Lumpur tetapi sepertinya belum ada proses yang berarti bagi kami. Belum lagi ini pemilu sudah dekat. Kami sangat berharap untuk dinaikkan keluh kesan kami ini ya min," tutup pesan itu.
Merespons aduan para WNI, perwakilan PPLN Kuala Lumpur pun membantah anggapan tersebut. (Z-8)
Terkini Lainnya
Persiapan Pilkada, Bawaslu Sudah Lakukan Koordinasi dengan Plt Ketua KPU
Coklit Pilkada DKI, Petugas Sambangi Kediaman Anggota Bawaslu Puadi
Surat Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari Belum Masuk Meja Presiden
Pemberhentian Ketua KPU tak Halangi Pelaksanaan Pilkada 2024
Berani Pecat Hasyim Asy'ari, DKPP Dinilai Berhasil Jaga Integritas Pemilu
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Pemerintah Mantap tak Majukan Pilkada 2024
Pendukung Amin Disebut Paling Loyal dan tak Mudah Ubah Pilihan
Erick Thohir Digadang-gadang Dipilih Prabowo Guna Perkuat Basis NU
Bawaslu Terus Pelototi Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024
KPU Sebut Eliminasi 1,2 Juta Data Ganda Pemilih Pemilu 2024 Tinggal Sedikit
Jumlah Pemilih Muda Capai 60%, Bakal Jadi Penentu Pemilu 2024
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap