visitaaponce.com

Pertemuan Jokowi-Prabowo Dinilai Punya Nilai Krusial Jelang Debat Capres

Pertemuan Jokowi-Prabowo Dinilai Punya Nilai Krusial Jelang Debat Capres
Momen makan malam Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto(tangkapan layar Instagram @Prabowo)

PAKAR komunikasi politik Universitas Airlangga Irfan Wahyudi mengatakan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan dua pimpinan partai politik Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto sangat krusial. 

Publik dapat membaca khususnya pertemuan Jokowi dan Prabowo patut diwaspadai sebagai pembahasan jelang debat capres pada Minggu (7/1)/. Bisa saja pertemuan itu dilakukan Jokowi untuk memberikan strategi sekaligus evaluasi terhadap Prabowo dalam menghadapi debat ketiga.

"Pertemuan Jokowi dan Prabowo itu dianggap krusial sebenarnya patut diwaspadai sebagai sosial dan individu dan perilaku di depan publik. Karena kita lihat komposisi capres dengan dua debat kemarin sudah cukup jelas siapa yang punya kekuatan bernarasi lalu untuk menekan emosi dan menahan diri," jelasnya 

Baca juga : Airlangga: Jokowi bakal Punya Peran dalam Pemerintahan Mendatang

Jika dicermati, lanjut Irfan, sikap Jokowi sangat jelas memberikan sinyalemen khusus yang mengarah dan meninggalkan pesan kepada publik tentang keberlanjutan berbagai programnya.

"Beberapa kali presiden melalui kebijakannya dia mengumumkan CPNS. Itu bukan lagi sikap pemerintah tapi Jokowi memberikan sinyal kebijakan pemerintah dia akan bisa berlanjut kalau programnya populis dan itu bisa diteruskan oleh orang yang dapat restu dari dia, soal bansos juga seperti itu," ungkapnya.

Sedangkan pertemuan dengan Airlangga Hartarto, Jokowi dinilai memang merapatkan barisan dengan menemui para suporter politiknya. Tujuannya agar tetap solid menjelang Pemilu yang semakin dekat. 

Baca juga : Bawaslu Persoalkan Netralitas Para Menteri Jokowi

Selain itu, dia melihat ada tekanan yang kuat di partai koalisi pendukung Prabowo Subianto untuk menyiapkan strategi-strategi yang efektif menghadapi serangan dari kubu lawan.

"Ini yang ditampakkan ke publik tentunya melalui parade makan malam dan sarapan bersama. Makna dari makan bersama bisa jadi adalah kedekatan dan pembicaraan seperti layaknya kawan dekat yang akrab," tukasnya.

Beberapa waktu sebelum pertemuan Jokowi-Airlangga di Kebun Raya Bogor, yang dibalut dengan kegiatan olahraga dan sarapan bersama itu, Jokowi sempat diterpa isu akan bergabung dengan Partai Golkar.

Baca juga : JK Sebut Jokowi Bisa Jadi Saksi di Bawaslu, Anies: Memang Datanya dari Beliau

Isu tersebut diawali ketika Presiden terlihat mengenakan dasi berwarna kuning saat akan melakukan kunjungan kerja ke Jepang, pada 16 Desember 2023.

Saat itu Presiden menyatakan "masa nggak tahu (maknanya)?”.

Selanjutnya usai Presiden kembali dari Jepang pada 19 Desember 2023, dalam acara peresmian Jembatan Otista di Bogor, wartawan kembali menanyakan kepada Jokowi apakah Presiden nyaman dengan Partai Golkar.

Baca juga : Soal Lahan Prabowo, JK: Bawaslu Minta Kesaksian Jokowi Saja

Jokowi pun menyatakan nyaman.

“Nyaman,” jawabnya.

Joko Widodo melakukan olahraga dan sarapan pagi bersama dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto serta jajaran pengurus partai beringin itu di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat