visitaaponce.com

NasDem Gelar Kampanye Akbar di Bandung, Apa Arti Hadirnya JK dalam Aksi Tersebut

NasDem Gelar Kampanye Akbar di Bandung, Apa Arti Hadirnya JK dalam Aksi Tersebut?
Kampanye akbar Partai NasDem di Tegalega(MI/Naviandri)

KETUA Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, menyebut keberadaan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada kampanye akbar Partai NasDem di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (28/1), untuk memberikan semangat atau motivasi menjelang pelaksanaan pencoblosan pada 
14 Februari 2024 mendatang. JK terlihat hadir saat Partai NasDem menggelar kampanye akbar bersama calon presiden nomor urut 2, Anies Baswedan.

Bagi Surya Paloh, JK merupakan sahabat lamanya sejak di Partai Golkar. 

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak JK. Bagaimana pun ini membesarkan hati kami menjelang Pemilu," ungkapnya.

Baca juga: Kampanye Akbar di Aceh, Anies Disambut Alunan Musik Serune Kaalee

JK sendiri kepada wartawan, mengaku sangat terkesan atas sambutan masyarakat dan simpatisan warga Kota Bandung yang hadir di Lapangan Tegallega. Semangat masyarakat juga kader yang hadir memberikan harapan ke depan.

"Tentu saya mendukung Anies untuk pilpres ini dan Pak Surya pun sahabat saya," ucap JK.

Pada kesempatan itu, Anies Baswedan menilai Jabar luar biasa dengan banyaknya massa yang hadir pada kampanye akbar ini.

Baca juga: Kampanye Akbar di Ternate, Anies Ingin Teruskan Program Indonesia Mengajar

"Kami semakin optimis insyaallah masyarakat Jabar konsisten memilih perubahan sebagaimana selalu memilih perubahan pada Pemilu 2014, 2019, dan sekarang 2024," terang mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Soal dukungan JK dan Surya Paloh yang secara langsung hadir di Tegallega, Anies menegaskan mereka merupakan orang-orang yang jernih dalam membaca situasi kebangsaan. Pak Surya telah memutuskan gerakan perubahan saat itu banyak yang meragukannya. Tapi, justru menurutnya itu \tanda-tanda diperlukannya perubahan sejak Oktober 2022.

"Lalu, Pak JK itu sosok yang sudah melewati banyak era kepemimpinan sekaligus merasakan betul apa yang terjadi sampai mengambil sikap harus ada perubahan," lanjutnya.

Anies menegaskan, Indonesia saat ini ada di persimpangan jalan. "Kami konsisten menjaga demokrasi dan menjaga hukum, serta menjaga bangsa ini dari nepotisme. Kehadiran mereka (JK dan Surya) memberikan pesan jernih untuk konsisten perubahan," ungkapnya.

Di hadapan ribuan simpatisan, masyarakat dan kader Partai NasDem Jabar, mengingatkan untuk memilih capres-cawapres nomor urut 01, partainya NasDem untuk perubahan. Cuaca hari ini begitu indah, cerah, dan anginnya sepoi-sepoi, semoga menjadi pertanda bahwa alam pun mendukung perjuangan perubahan yang selalu didengung-dengungkan.

"Akhir-akhir ini kondisi ekonomi begitu berat, ditambah lapangan pekerjaan yang sulit, dan biaya pendidikan yang mahal, hingga pupuk yang langka. Semua itu harus diteruskan tidak?," tegas Anies, yang dijawab 
para masyarakat yang hadir dengan lantang, "Tidak, kami butuh perubahan."

Saat ini, lanjutnya Anies, banyak yang merindukan perubahan. Dia menegaskan pihaknya ingin memastikan demokrasi ini terjaga.

"Kita akan saksikan catatan sejarah, ketika Indonesia di ambang persimpangan jalan antara pemegang kekuasaan mau ubah sesuai keinginannya, keluarganya atau kepentingan, maka hadir orang-orang yang bersiap menjaga hukum," tuturnya.

Anies pun mengaku banyaknya tantangan dan hambatan yang ditemui menjelang Pemilu. Perjuangan ini bukan perjuangan kecil.

"Hari ini hari Minggu (28/1) kita semua berkumpul di kota Bandung, samakan langkah lakukan perubahan menuju Indonesia adil makmur. Kita tak ingin ketimpangan dan ketidakadilan terus menerus, kita tak ingin anak muda sulit cari kerja terus-menerus. Kita ingin kebutuhan pokok harganya terjangkau, lapangan kerja tersedia, petani bisa menabung, maka kita akan manfaatkan 14 Februari menjadi hari perubahan Indonesia," ujarnya. 
(Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat