visitaaponce.com

PPLN New York Temukan 198 Data Pemilih Ganda Pemilu 2024

PPLN New York Temukan 198 Data Pemilih Ganda Pemilu 2024
Warga Masyarakat melihat lembar Daftar Pemilih Tetap ( DPT) yang dipasang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).(MI/Moh Irfan)

PANITIA Pemilihan Luar Negeri (PPLN) New York yang menjadi perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di luar negeri menemukan 198 data ganda dari total 11.141 daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan untuk Pemilu 2024. Angka itu setara dengan 1,7% data ganda.

Menurut Ketua PPLN New York Indriyo Sukmono, data ganda itu ditemukan pihaknya melalui penelusuran bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) New York. Data tersebut teridentifikasi baik dari pemilih metode tempat pemungutan suara (TPS), kotak suara keliling (KSK), maupun pos.

"Yang kemudian telah kami kategorikan menjadi tidak memenuhi syarat (TMS)," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (31/1).

Baca juga : Minim Sosialisasi, Pelajar di Luar Negeri Terancam Kehilangan Hak Pilih

Ia menjelaskan, data ganda itu muncul karena nama pemilih memiliki nama tengah yang disingkat atau nama yang mirip, seperti Dewi dengan Dewy. Di sisi lain, PPLN New York juga menemukan nama pemilih yang digabung atau dipisah, misalnya Ratna Sari dan Ratnasari.

Indriyo juga menyebut, terdapat WNI yang mengganti nama belakang dengan nama belakang suami. Sistem yang dimiliki KPU merekam perbedaan seperti itu sebagai entri data baru.

Nantinya, surat suara dari pemilih TMS akan dialihkan kepada pemilih daftar pemilih tambahan (DPTb) dan pemilih dalam daftar pemilih khusus (DPK) yang akan menggunakan hak pilihnya pada hari H pemungutan suara di PPLN New York pada 10 Februari 2024.

Baca juga : Pemilih di Luar Negeri Bertambah, Pengawasan Pemilu Makin Sulit

Untuk memastikan setiap pemilih hanya akan dapat memberikan satu suara, Indriyo menjelaskan pihaknya bakal melakukan dua cara. Pertama, pemilih diminta melakukan scan barcode setiap Model C yang kembali ke PPLN New York.

"Kedua, untuk memastikan keakuratan, PPLN New York juga akan melakukan pemeriksaan manual, yakni mencocokkan nama di DPT dan menghapus kegandaan," terangnya.

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Perkumpulan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat (Migrant Care) Wahyu Susilo meminta PPLN New York untuk mencek ulang DPT LN di New York. Sebab, jumlah data ganda yang ditemukan PPLN New York lebih kecil ketimbang temuan Migrant Care sebelumnya.

Baca juga : Kisruh Surat Suara Taipei, Bawaslu Diminta Buat Putusan Mengikat

"Kalau memang benar adanya data pemilih ganda itu, mereka harus menertibkan data DPT LN Perbaikan. Ini bukan sesuatu yang tidak mungkin, karena pada beberapa pemilu yang lalu juga mereka demi perbaikan, demi akurasi dari DPT, itu menerbitkan DPT LN perbaikan, khususnya untuk di New York," terangnya.

Sebelumnya, Migrant Care melaporkan dugaan pelanggaran administratif yang dilakukan KPU terkait temuan data ganda di New York ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Jumat (26/1). Dalam penelusurannya, Migrant Care menemukan setidaknya 374 nama ganda pada DPT LN New York.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat