visitaaponce.com

Bantah Salahgunakan Jabatan, Kepala BP2MI Tegaskan Tetap Bekerja Sesuai Aturan

Bantah Salahgunakan Jabatan, Kepala BP2MI Tegaskan Tetap Bekerja Sesuai Aturan
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.(Ist)

BENNY Rhamdani menegaskan bahwa dirinya dalam menjalankan tugas sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk mengurus perlindungan pekerja migran selalu berdasarkan aturan dan perintah undang-undang.

Ia pun membantah telah melakukan abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan) untuk kepentingan salah satu pasangan capres-cawapres. Hal itu merespons hasil exit poll Pemilu 2024 di luar negeri yang beredar di media sosial.

Dia bahkan mengaku kaget ketika membaca berita terkait hasil exit poll di luar negeri yang memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres. "Benny Rhamdani dibilang melakukan abuse of power," sesal Benny di Jakarta, Minggu (11/2). 

Baca juga : Presiden Diminta Evaluasi Kepala BP2MI Benny Rhamdani

"Saya sebagai Kepala BP2MI, yang selama ini mengurus para migran Indonesia, menjalankan tugas sesuai fungsi dan amanat undang-undang. Dan insyallah saya bertanggung jawab dalam menjalankan tugas itu secara baik," katanya.

Dia mengatakan kalau dirinya dituduh mempengaruhi pekerja migran Indonesia (PMI) untuk untuk mencoblos salah satu pasangan capres-cawapres, hal itu adalah tuduhan tidak berdasar. Menurut dia, para pekerja migran Indonesia adalah orang-orang yang cerdas dalam menentukan pilihan politiknya sehingga tidak perlu diarahkan.

Baca juga : Prabowo Sependapat dengan Anies Terkait Pekerja Migran Indonesia

"PMI itu sudah cerdas, PMI memiliki pilihan politik atas keyakinan politiknya. Jadi PMI tidak perlu diarah-arahkan lah," katanya.

WNI di sejumlah negara diketahui sudah melakukan pemungutan suara Pemilu 2024 seperti beberapa negara di Timur Tengah, Amerika Serikat, hingga Melbourne. 

Tudingan Benny melakukan abuse of power ini mencuat setelah beredarnya hasil exit poll Pilpres 2024 yang dominan dimenangkan salah satu pasangan capres-cawapres. Sekalipun pihak KPU sudah membantah kebenaran dari hasil perhitungan suara tersebut. 

Baca juga : Panglima TNI Pastikan Jajarannya Netral di Pemilu 2024

"Benny Rhamdani diduga kuat menggunakan pengaruhnya sebagai Kepala BP2MI untuk memenangkan salah satu capres di luar negeri dalam Pemilu 2024," kata pengamat politik dari Universitas Nasional, R Wijaya Mapasomba, Sabtu (10/2).

Sebelumnya, terang Jaya, Benny pernah mengundang capres yang sama (ketika itu masih bakal capres) untuk hadir di kegiatan BP2MI, tanpa mengundang bakal capres lain. "Aksi Benny itu patut dipertanyakan dan ditindak presiden," ucapnya. (RO/J-2)

 

Baca juga : Aktivis Purna PMI Komentari Kebijakan KSP Moeldoko

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat