visitaaponce.com

NasDem Dorong Sampah APK Didaur Ulang

NasDem Dorong Sampah APK Didaur Ulang
Penertiban alat peraga kampanye (APK)(MI/Ramdani)

ANGGOTA Fraksi NasDem di DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengapresiasi upaya Bawaslu DKI Jakarta dan Satpol PP DKI dalam membersihkan alat peraga kampanye (APK) di periode masa tenang.

Hingga hari kedua masa tenang, Senin (12/2), Nova menyebutkan kondisi Jakarta sudah cukup bersih dari APK.

"Saya lihat sudah bagus. Sudah menyeluruh. Jadi benar-benar seperti memasuki masa tenang, dua hari lagi menuju pemilu.

Baca juga : 309 Ribu APK Dibersihkan Satpol PP di Hari Kedua Masa Tenang

Gerakan yang sangat bagus dari Satpol PP dan Bawaslu," kata Nova saat dihubungi Media Indonesia, Senin (12/2).

NasDem pun turut berkolaborasi dengan petugas gabungan dari Bawaslu DKI dan Satpol PP DKI untuk menurunkan APK.

"Kader-kader NasDem juga tersebar di beberapa wilayah bersama keterlibatan Satpol PP dan partai-partai lain juga," ujarnya.

Baca juga : Satpol PP Janji Jakarta Bersih dari APK di Masa Tenang

Di sisi lain, ia menyoroti proses daur ulang sampah APK di Jakarta. Ia berharap daur ulang tersebut dilakukan dengan optimal. Pemprov DKI tidak boleh membiarkan sampah-sampah APK hanya ditumpuk di TPST Bantargebang.

"Nah, artinya yang baiknya sih mungkin didaur ulang. Tidak menjadi ditumpuk begitu saja di Bantargebang. Karena kalau sampai hanya ditumpuk nanti terurainya lama," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI itu.

Ia juga menilai, Dinas LH harus menyiagakan petugas pengolahan sampah APK yang cukup besar mengingat sampah APK pada pemilu tahun ini juga cukup besar. Ia khawatir, jika tidak dibantu dengan petugas yang banyak, daur ulang sampah APK akan membutuhkan waktu lama dan menghambat proses pengolahan sampah harian di Jakarta.

Baca juga : Parpol Harus Turunkan APK Pemilu 2024 Sebelum Masa Tenang 11 Februari 

"Sehari saja, sampah di Jakarta sudah 7.800 ton apalagi ditambah itu. Jadi memang perlu menugaskan banyak petugas," tandasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat