90 Pegawai Terlibat Pungli Rutan, KPK Bentuk Tim Khusus
![90 Pegawai Terlibat Pungli Rutan, KPK Bentuk Tim Khusus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/bdbd195173e63e27372213cf785120e0.jpg)
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membentuk tim khusus untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap 90 pegawai yang terlibat dalam skandal pungli di rumah tahanan (rutan). Permintaan maaf terbuka kepada pegawai yang terlibat bukanlah akhir dari proses hukuman, dan tim pemeriksa yang terdiri dari unsur inspektorat, Biro SDM, Biro Umum, dan atasan para pegawai yang terperiksa telah dibentuk oleh sekretaris jenderal.
"Sejauh ini, sekjen (sekretaris jenderal) sudah membentuk tim pemeriksa yang terdiri dari unsur inspektorat, Biro SDM, Biro Umum, dan atasan para pegawai yang terperiksa," kata juru bicara KPK Ali Fikri, Senin (26/2).
Baca juga : Pungli di Rutan, KPK Diminta Perkuat Pengawasan Internal
Tujuan pembentukan tim ini adalah untuk menentukan sanksi disiplin bagi para pegawai yang terlibat. "Baik kepada 78 pegawai terperiksa, yang telah dijatuhi hukuman etik, maupun 12 lainnya yang tidak bisa dijatuhi hukuman etik," ucap Ali.
KPK terus mendalami dugaan pungli di rumah tahanan melalui Kedeputian Penindakan dan Eksekusi. Meskipun kasusnya sudah dalam tahap penyidikan, berkas administrasinya belum lengkap.
"Masih pada tahap penyelesaian administrasi penyidikannya terlebih dulu untuk kemudian KPK umumkan secara resmi," terang Ali.
Dewan Pengawas KPK pada 15 Februari 2024, menyatakan 78 pegawai melanggar etika karena menerima pungli di rumah tahanan, dan hukuman tertinggi yang diberikan adalah permintaan maaf terbuka. "Jadi ada dua, satu mengenai putusan yang berhubungan dengan penyatuan sanksi berat sebagimana yang saya sampaikan tadi ada berjumlah 78 terperiksa," kata Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean. (Z-10)
Terkini Lainnya
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Terkait Korupsi LNG Pertamina
Ditjen HAM Kawal Proses Hukum Kasus 18 Remaja yang Dianiaya Polisi di Sumbar
Adian Napitupulu Kritisi Cara Penyidik KPK Periksa Hasto Kristiyanto
Pekan Kesehatan Pria Internasional: Momen Penting Bagi Pria untuk Prioritaskan Kesehatan Mereka
Mengenal ATA Carnet, Fasilitas Bea Cukai dalam Pelaksanaan Konser Musisi Asing di Indonesia
Merasa Trauma Diintimidasi, Staf Hasto Kristiyanto Minta Pemeriksaan di KPK Ditunda
Stranas PK: Masih Ada Pungli di Pelabuhan Meski Sudah Pakai Sistem Digital
Ombudsman Sumbar Temukan Dugaan Pungli di Sekolah Saat PPDB
Tim Khusus Dibentuk untuk Usut Dugaan Pungli di Rutan Kupang
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Geram Masih Ada Pungli Sertifikat SHM
Pungli di Rutan Kelas II B Kupang Capai Rp40 Juta per Orang
Kepala Desa dan Sekretaris Desa Kletek Ditahan Terkait Kasus Pungli PTSL
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap