visitaaponce.com

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Ingin Sidang DKPP Digelar Secepatnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Ingin Sidang DKPP Digelar Secepatnya
Ketua KPU Hasyim Asy'ari(MI/Usman Iskandar)

KUASA hukum perempuan petugas panitia pemilihan luar negeri (PPLN) yang mengadukan Ketua Komisi Pemilihan Umum (RI) Hasyim Asy'ari, Aristo Pangaribuan, berharap agar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) segera menyidangkan perkara yang telah diadukan sejak pertengahan bulan lalu.

Menurut Aristo, kejelasan dan kecepatan sidang tersebut dibutuhkan agar korban yang identitasnya masih dirahasiakan segera mendapat kepastian di mata hukum. "Inginnya secepatnya, biar segera ada kepastian untuk klien saya," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (5/5).

Aristo berharap, DKPP tidak menyidangkan sidang dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP) asusila dengan teradu Hasyim setelah rangkaian sengketa hasil Pemilu Legislatif 2024 rampung di MK. Diketahui, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Legislatif 2024 baru akan diputuskan MK pada 10 Juni mendatang.

Baca juga : Berkas Aduan Dugaan Asusila Ketua KPU RI Dinyatakan Lengkap

"Coba kita lihat dalam minggu depan. Mestinya enggak (menunggu sidang PHPU di MK selesai), apalagi teman-teman media sudah banyak expose," tandasnya.

Sebelumnya, anggota DKPP I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengungkap pihaknya sudah menyatakan aduan korban memenuhi syarat verifikasi materiel. Hal itu disampaikannya kepada Media Indonesia, Rabu (1/5), lewat keterangan tertulis.

Raka menyebut, perkara itu sudah masuk ke penjadwalan sidang. Namun berdasarkan penelusuran sampai hari ini, laman resmi DKPP belum memuat jadwal sidang perkara tersebut.

Baca juga : DKPP Belum Jadwalkan Sidang Dugaan Asusila Ketua KPU

Raka sendiri mengatakan, nantinya rangkaian sidang bakal digelar tertutup. Adapun sidang terbuka hanya untuk agenda pembacaan putusan. "Putusan dibacakan dalam persidangan yang terbuka, sedangkan untuk sidang pemeriksaan atau pembuktian dilaksanakan secara tertutup," katanya.

Sejak diadukan ke DKPP, Hasyim sendiri masih irit berkomentar. Terakhir kali saat ditemui di Kantor KPU RI pada Kamis (2/5), ia memilih bungkam saat ditanya hal tersebut.

Hasyim sempat menyampaikan keterangan singkat lewat pesan tertulis setelah Aristo membuat aduan ke DKPP pada Kamis (18/4) lalu. "Nanti saja saya tanggapi pada waktu yang tepat. Mohon maaf ya," singkat Hasyim. (Tri/Z-7)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat