visitaaponce.com

Polri-Vietnam Sepakat Kejar Buronan di Kedua Negara

Polri-Vietnam Sepakat Kejar Buronan di Kedua Negara
The 3rd Deputy-Ministerial Security Dialogue.(DOK POLRI)

POLRI dan Kementerian Keamanan Publik atau Ministry of Public Security (MPS) Vietnam sepakat bersama-sama mengejar buronan di kedua negara. Kesepakatan ini disampaikan dalam pertemuan kedua petinggi pengemban fungsi kepolisian di kedua negara tersebut.

Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan ada empat hal yang diharapkan dapat diimplementasikan usai dialog antar kedua negara yang bertajuk The 3rd Deputy-Ministerial Security Dialogue ini. Yakni penegakan hukum yang bersifat timbal balik, peacekeeping (penjaga perdamaian), mengejar buronan, dan perlindungan terhadap warga negara.

"Dalam hal pengejaran dan pencarian buronan, Polri mengharapkan kerja sama untuk kemudahan akses antara kedua belah pihak," kata Krishna dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5).

Baca juga : Kerja Sama Budidaya Lobster dengan Vietnam Bangkitkan Ekosistem

Sedangkan, terkait penjaga perdamaian Polri dipastikan siap membantu Kepolisian Vietnam dalam mewujudkan kapasitas personel kepolisian Vietnam dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Krishna juga memastikan Polri berkomitmen memberikan perlindungan hukum bagi Warga Negara Vietnam yang berada di Indonesia.

"Begitu pula sebaliknya, Polri mengharapkan Kementerian Keamanan Publik Vietnam juga memberikan perlindungan hukum bagi Warga Negara Indonesia yang berada di Vietnam," ungkap jenderal bintang dua itu.

Dalam dialog ini juga membahas tentang beberapa isu lainnya. Seperti combating drug-related crime (memberantas kejahatan terkait narkoba), combating traficking in person (memberantas perdagangan orang), and combating terrorism (memberantas terorisme).

Baca juga : Kerugian Negara akibat Penyelundupan Benih Lobster Capai Triliunan Rupiah Setiap Tahun

“Combating high-tech crime, and Training Viet Nam officers participating in UN Peacekeeping mission (memerangi kejahatan teknologi tinggi, dan melatih petugas Vietnam yang berpartisipasi dalam misi Penjaga Perdamaian PBB," pungkas Krishna.

Pertemuan antara dua penegak hukum negara Indonesia dan Vietnam ini digelar di Markas Besar Kementerian Keamanan Publik Vietnam di Hanoi, Senin (20/5). Delegasi Polri yang hadir dalam pertemuan itu dipimpin Wakapolri Komjen Agus Andrianto dan didampingi Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada serta Krishna. 

Agus bertemu langsung dengan Menteri Keamanan Publik Vietnam Jenderal To Lam. Krishna mengatakan Menteri Keamanan Publik Vietnam dalam waktu dekat akan diangkat menjadi Presiden Republik Sosialis Vietnam. Hal itu diharapkan dapat mendatangkan semangat yang besar bagi Indonesia-Vietnam untuk semakin memperkuat dan mempererat kerja sama di bidang keamanan kedua negara.

"Dalam pertemuan ini, Wakapolri juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Menteri Keamanan Publik Vietnam atas terselenggaranya pertemuan penting ini," ucap Krishna.

Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari dialog sebelumnya bertema The 2nd Deputy-Ministerial Security Dialogue yang diselenggarakan di Jakarta pada 18 Desember 2017. Kemudian, sebagai bentuk implementasi atas MoU yang sudah ditanda tangani secara langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Wakil Menteri Keamanan Publik Vietnam Letnan Jenderal Nguyen Duy Ngoc di Labuan Bajo pada ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crimes (AMMTC) ke-17 Tahun 2023. (Medcom/)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat