visitaaponce.com

Final Liga Konferensi Eropa Fiorentina dan West Ham Berambisi Tuntaskan Paceklik Gelar

Final Liga Konferensi Eropa : Fiorentina dan West Ham Berambisi Tuntaskan Paceklik Gelar
Manajer West Ham United David Moyes(AFP/Oli Scarff)

PARTAI final Liga Konferensi Eropa mempertemukan Fiorentina dan West Ham di Eden Arena, Praha, Ceko, Kamis (8/7) dini hari, akan menjadi duel mengejar sejarah demi mengakhiri paceklik puluhan tahun. Kedua tim sama-sama haus akan gelar Eropa yang dinanti-nanti.

West Ham mengincar impian untuk merengkuh trofi setelah kemarau panjang 43 tahun. Pasalnya, the Hammers belum pernah mengangkat piala lagi sejak kemenangan mengejutkan di final Piala FA edisi 1980 melawan Arsenal.

Di final Eropa pertama mereka pada Piala Winners 1976, West Ham di ambang mengakhiri kekeringan namun kalah dari Anderlecht. Final terakhir dirasakan West Ham di Piala FA 2006 namun mereka menderita kekalahan adu penalti melawan Liverpool.

Baca juga : Biraghi Terkena Lemparan Pendukung West Ham, Fiorentina Tuntut UEFA Bertindak

Kali ini, skuad asuhan David Moyes tiba di Praha dengan ambisi untuk memenangi Liga Konferensi melawan Fiorentina yang finis peringkat delapan di Serie A Italia.

"Kami benar-benar senang. Ini adalah pencapaian besar bagi klub, tapi sekarang semuanya mengenai pertandingan final dan memenanginya," ucap Moyes.

"Berada di final piala itu spesial, tentu saja untuk West Ham karena sudah lama kami tidak menggapainya," imbuh Moyes.

Baca juga : West Ham Juara UECL, David Moyes: Momen Luar Biasa!

Di domestik, West Ham musim ini dinilai sedikit mengecewakan lantaran finis di urutan ke-14. Sebab itu, final Liga Konferensi berpeluang menjadi obat jika mereka sanggup memenanginya. Para pemain the Hammers pun satu suara dengan hasrat mencetak sejarah.

"Saya mengatakan di awal musim tanpa mengetahui bagaimana hasilnya, membawa gelar ke West Ham adalah tujuan besar," bek West Ham, Thilo Kehrer.

"Membuat sejarah adalah berada di final. Sekarang fokus dan visi kami adalah menyelesaikan tujuan itu," imbuh pemain asal Jerman itu.

Baca juga : Fiorentina Kalah di Final UECL, Vincenzo Italiano Kecewa Berat

Meski dikenal sebagai klub kawah candradimuka di Inggris dengan kesuksesan melahirkan bintang produk lokal seperti Bobby Moore, Geoff Hurst, Rio Ferdinand, hingga Frank Lampard, West Ham jarang berkesempatan menanfaatkan bakat-bakat itu untuk mencapai sukses.

Satu-satunya kemenangan mereka di Eropa hanya datang di Piala Winners 1965 ketika Moore dan Hurst berada di dalam tim yang mengalahkan Bayern Muenchen di final.

Tekanan ekstra akan berada di kubu West Ham yabg musim lalu kalah dari Eintracht Frankfurt di semifinal Liga Europa. Tekanan besar juga menyelimuti Moyes yang kemungkinan bisa dipecat jika mereka gagal.

Baca juga : West Ham United Juara Liga Konferensi UEFA

Declan Rice akan menjadi andalan di kubu West Ham yang diharapkan bisa bersinar. Gelandang Inggris itu belakangan juga dikaitkan dengan Arsenal, Manchester City, dan Muenchen.

Sementara itu, Fiorentina juga belum pernah menggapai gelar Eropa lagi sejak Piala Winners musim 1960/1961. La Viola kini berani bermimpi di Praha.

Pasalnya, mereka memiliki daya gedor yang tidak ada duanya di Liga Konferensi musim ini dengan mencetak 36 gol dalam 14 pertandingan menuju final. Striker Fiorentina Arthur Cabral sejauh ini menjadi amunisi tajam dengan menjadi top scorer di turnamen dengan tujuh gol.

Baca juga : Bowen Bertekad Cetak gol di Final Liga Konferensi UEFA untuk Anak Kembarnya

Di tangan pelatih Vincenzo Italiano, Fiorentina kini merangkak bangun dari tidur panjang. Italiano yang direkrut sebagai pelatih sejak 2021 kini mulai menuai buah hasil membangun tim.

Fiorentina musim ini juga mencapai final Coppa Italia meski akhirnya harus puas keluar sebagai runner up usai kalah dari Inter Milan 1-2. Kekalahan dari Inter menjadi pelajaran berharga bagi La Viola untuk tak mengulangi kesalahan yang sama.

Italiano menyadari West Ham merupakan tim kuat dengan banyak kualitas dan pemain dalam kondisi fisik prima.

Baca juga : Setelah Cetak Sejarah, Rice Bersiap Tinggalkan West Ham

"Tantangan pertama adalah kami bermain di final. Kami harus memperhatikan setiap detail. Setiap kesalahan bisa berakibat fatal dalam pertandingan," ucap Italiano.

"Setiap gerakan diperhitungkan dan dapat menciptakan hasil yang berbeda dengan hasil di final pertama kami di Coppa Italia saat kami kalah (dari Inter). Kami harus waspada terhadap segalanya dan melangkah ke lapangan dengan tingkat fokus tertinggi," tandasnya.

Potensi masalah di Praha juga diantisipasi mengingat suporter West Ham yang tergolong militan. Meski alokasi tiket hanya 6.000 bagi pendukung the Hammers, sekitar 20.000 penggemar West Ham diprediksi bakal datang ke ibukota Ceko itu.

Polisi dalam jumlah sangat besar bakal mengantisipasi potensi bentrokan seperti yang terjadi pada leg kedua semifinal West Ham di markas AZ Alkmaar. (AFP/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat