visitaaponce.com

La Liga Ingin Lebih Erat dengan Indonesia

La Liga Ingin Lebih Erat dengan Indonesia
Kantor pusat La Liga di Madrid, Spanyol(AFP/Thomas Coex)

KOMPETISI utama Spanyol La Liga bertekad untuk lebih dikenal dan berkontribusi memajukan sepak bola di Indonesia. Sebagai negara dengan tingginya kecintaan terhadap sepak bola, Indonesia menjadi salah satu potensi penting di Asia.

Presiden La Liga Javier Tebas, dalam wawancara kepada Media Indonesia, optimistis potensi penggemar di Asia yang memiliki kecintaan semakin besar terhadap sepak bola, tim, serta liga Spanyol tersebut. 

Di Indonesia, Tebas yakin ada potensi besar bagi La Liga dan klub-klubnya untuk menjangkau Indonesia dan meningkatkan jumlah penggemar di Tanah Air. Menurut Tebas, Indonesia terus tumbuh selama beberapa dekade dan menjadi salah satu negara rujukan bidang olahraga di Asia Tenggara.

Baca juga : Xavi Hernandez: Barcelona Makin Kesulitan di La Liga Spanyol

"Saya pikir ada banyak peluang di negara ini dan oleh karena itu, sejak 2017 kami hadir secara fisik di Jakarta. Pada kunjungan saya yang terakhir tahun lalu, saya dapat melihat kenyataan ini dan saya pikir kita harus memperhatikan apa yang terjadi di negara ini pada tahun-tahun mendatang," ucap Tebas.

Salah satu hal yang diinginkan para penggemar di Indonesia yakni melihat klub-klub besar Spanyol bermain di Indonesia. Tebas menyatakan La Liga mendorong klub-klub untuk melakukan tur di Asia untuk lebih dekat dengan penggemar. 

Meski begitu, diakuinya ada tantangan untuk menyelaraskan jadwal serta rencana pramusim klub agar bisa melakukan persiapannya di luar negeri.

Baca juga : Final Piala Super Spanyol Bakal Jadi Laga Adu Gengsi Barcelona dan Madrid

Di Indonesia, klub Spanyol yang pernah singgah yakni RCD Espanyol pada 2017. Beberapa klub seperti Sevilla dan Atletico Madrid sempat tampil di Korea Selatan. Real Sociedad dan Rayo Vallecano bermain di Tiongkok lalu FC Barcelona di Jepang.

"Dari La Liga kami mendorong klub-klub kami, bila memungkinkan, untuk melakukan tindakan semacam ini, karena tindakan ini memiliki banyak manfaat bagi para penggemar lokal dan perluasan peluang komersial, jadi saya yakin bahwa dalam waktu dekat akan lebih banyak klub yang terdorong untuk melaksanakan sebagian dari persiapan mereka di belahan dunia ini," ucap Tebas.

Menurut Managing Director La Liga Asia Pacific Ivan Codina, pertumbuhan di kawasan Asia sangat pesat. La Liga hadir di Asia selama lebih dari satu dekade dan sejak 2017 eksis secara fisik dengan membuka kantor perwakilan di sebagian besar negara. 

Baca juga : Kantor FIFA di Jakarta Jadi Penghubung untuk Asia Tenggara

Tak hanya untuk mendekatkan penggemar, La Liga juga bertekad untuk membantu meningkatkan industri sepak bola lokal di berbagai bidang seperti pengembangan akademi muda, profesionalisasi klub dan liga, penciptaan sistem kendali ekonomi, hingga penyiaran.

"Singkatnya, kami berupaya, dalam strategi regional kami, untuk berkontribusi terhadap pengembangan industri sepak bola lokal di setiap negara tempat kami beroperasi dan dengan demikian dipandang sebagai liga persahabatan yang hadir untuk berbagi dan belajar dari sepak bola lokal," kata Codina.

"Untuk mencapai tujuan ini, strategi kami sebagian besar didasarkan pada hubungan berkelanjutan dengan berbagai entitas yang mengatur sepak bola lokal seperti Kementerian Olahraga, PSSI, dan LIB di Indonesia," imbuhnya.

Baca juga : FIFA: Sepak Bola Indonesia Berpotensi Jadi Terkemuka

Delegasi La Liga di Indonesia Almudena Gomez menyebut pengembangan sepak bola dewasa ini perlu memperbaiki struktur dan program khususnya usia muda. Peningkatan profesionalisme klub juga perlu terus didorong, menciptakan pendapatan melalui sponsorship, aktivasi, dan kehadiran secara digital untuk meningkatkan pengalaman penggemar.

"Ini semua adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan dan mereka tidak perlu melakukannya pada waktu yang sama atau dilakukan dalam semalam. Kuncinya adalah memiliki rencana yang jelas dan menetapkan tujuan jangka pendek, menengah dan panjang. Jika klub dan institusi bergerak ke arah ini, hasilnya akan terlihat," ujarnya.

Menurut CEO Footballicius Andhika Suksmana, La Liga sudah mempunyai fondasi yang kuat di Indonesia. Keaktifan La Liga juga harus direspons dengan baik oleh pelaku sepak bola Tanah Air untuk mendapat manfaat.

Baca juga : Getafe Membuat Frustasi Barcelona di Laga Perdana La Liga

Seperti baru-baru ini kerja sama dengan tim Real Sociedad. Dua remaja Indonesia Andika Habibulloh dan Muhammad Iqbal Maulana berkesempatan berlatih di akademi Sociedad. Keduanya terpilih dari Forsgi Football Academy yang bekerja sama dengan La Liga untuk program pembinaan usia dini.

"Kami percaya La Liga mempunyai elemen yang pas untuk membantu individu pemain dan pelatih di Indonesia bisa berkembang, yang kami lakukan adalah mengetuk pintu sekaligus membuka jalan potensi yang terbaik," ucap Andhika.

"Di awal 2024 ada hubungan yang baik sekali yaitu La Liga, Real Sociedad, dan akademi Forsgi yang mempunyai sebaran cabang di 34 daerah di Indonesia mengirimkan dua pemain elite akademinya ke Spanyol. Ini adalah bukti kerja nyata yang harapannya akan mempunyai lanjutan lebih masif," tukasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat