visitaaponce.com

Literasi Digital akan Ciptakan Sebuah Tatanan Masyarakat

Literasi Digital akan Ciptakan Sebuah Tatanan Masyarakat
Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan Provinsi Sumatra Barat(dok ist)

LITERASI digital sangat berkaitan erat dengan kemampuan penggunanya. Hal itu disampaikan oleh perwakilan Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Frida Aprilia saat membuka kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Rabu (28/6).

Alasannya terdapat kemampuan dalam menggunakan teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interkasi dan komunikasi yang positif.

"Literasi digital akan menciptakan sebuah tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis dan kreatif, sehingga mereka tidak akan mudah tertipu yang berbasis digital seperti menjadi korban informasi hoaks dan sebagainya," tutur Frida.

Bupati Kabupaten Tanah Datar, Eka Putra dalam sambutannya menjelaskan pentingnya literasi digital pada zaman digitalisasi ini terhadap
perkembangan dari seluruh tenaga pendidik maupun peserta didik di Provinsi Sumatra Barat.

"Tentu saya juga sangat memahami pentingnya literasi digital pada zaman saat ini, jangan sampai kemampuan kita dalam mengajar dikalahkan oleh siswa-siswi ini yang sudah melek digital. Kita juga harus mengikuti perkembangan anak didik kita dalam menguasai teknologi digital agar tidak tertinggal oleh mereka," jelas Eka.

baca juga: Pembentukan Pandu Digital Sasar Pelajar SMK di Denpasar

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Barlius, yang ikut hadir di acara tersebut menyinggung keberadaan Pandu Digital yang dibentuk oleh Kemenkominfo.

Menurutnya ini adalah adalah langkah awal yang sangat strategis untuk para guru untuk melek digital sehingga dapat menyalurkan ide kreatifnya terhadap metode pembelajaran baru yang bisa diterapkan kepada peserta didik.

"Karena zaman sekarang adalah zaman digitalisasi, maka kemampuan kita dalam bidang TIK adalah sesuatu yang harus kita perdalam dan kita miliki sebagai talenta digital, karena kemampuan dalam dunia digital itu adalah keharusan dan keniscayaan," kata Barlius.

Para guru atau tenaga pendidik harus berinovasi dan berkreasi untuk melahirkan metode pembelajaran baru yang berbasis teknologi informasi.
"Sehingga anak-anak juga ikut terpacu untuk berinovasi dan berkreasi dengan teknologi digital dalam dunia pendidikan," pungkasnya. (N-1)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat