TweetDeck Resmi Menjadi Layanan Berbayar
X, jejaring sosial yang secara formal dikenal sebagai Twitter, dilaporkan akhirnya menepati janjinya untuk menjadikan TweetDeck sebagai layanan berbayar.
Banyak pengguna X mengaku menemukan halaman penjualan untuk X Premium saat mencoba memuat TweetDeck.
Mengutip The Verge, layanan X Premium secara teknis disebut dengan nama XPro. Sebagian besar pengguna menyebut bahwa mereka tidak dapat mengakses XPro kecuali telah menjadi pelanggan berbayar.
Sayangnya, layanan ini sudah dipastikan akan tersedia, sebab X mengumumkan pada tanggal 3 Juli bahwa akan menjadikan XPro sebagai fitur hanya untuk pelanggan.
Baca juga : X Pungut Biaya dari Pengguna Baru di Selandia Baru dan Filipina
X menyebut waktu transisi akan terjadi dalam 30 hari, sehingga perusahaan ini sedikit melewatkan tenggat waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Di bawah kepemimpinan Elon Musk, X mencoba menjadikan X Premium sebagai layanan berlangganan lebih menarik dengan tambahan fitur khusus, seperti unggahan lebih panjang, pemformatan, pembagian pendapatan iklan, dan rangking lebih tinggi dalam percakapan dan pencarian.
Sebagai pengingat, TweetDeck merupakan aplikasi pihak ketiga paling populer untuk mengakses Twitter hingga diakuisisi pada tahun 2011. Kemampuannya untuk mendukung akun multiple dan feed kustom multiple, menjadikannya alat bermanfaat untuk jurnalis, marketer, dan lainnya, yang secara reguler menggunakan Twitter untuk pekerjaan mereka.
Investigasi perubahan tanda X
Sebelumnya, platform App Store Apple telah mengubah peraturan terkait penamaan aplikasi yang sebelumnya diharuskan setidaknya memiliki dua suku kata. Perubahan ini terjadi tidak lama sejak Elon Musk memutuskan untuk mengganti merek Twitter menjadi X.
Apple membuat pengecualian untuk Musk dan memungkinkan pemilik platform media sosial ini untuk mengubah nama dari aplikasi tersebut menjadi hanya X. Aplikasi ini juga telah mengalami perubahan nama di toko aplikasi Google Play Store.
Sementara itu, pada tanggal 31 Juli 2023 lalu, pekerja membongkar huruf X yang sempat dipasang di atap gedung kantor pusat Twitter di San Francisco. Tanda ini dipasang pada hari Jumat, 28 Juli 2023 lalu, sebagai bagian dari perubahan merek Twitter.
Tanda X ini tengah diinvestigasi oleh badan regulator kota San Fransisco atas tuduhan perizinan yang kurang tepat. Perwakilan San Francisco Department of Building Inspection Patrick Hannan menyebut perizinan pembangunan dibutuhkan untuk memastikan tanda aman secara struktur dan terpasang dengan aman. (Medcom.id/Z-4)
Terkini Lainnya
Elon Musk Mengaku Cicitan Soal Upaya Pembunuhan terhadap Joe Biden dan Kamala Harris Hanya Bercanda
Konflik Elon Musk vs Brasil Memanas, Apa Penyebabnya?
Polisi Usut Laporan Terkait Akun Media Sosial X yang Singgung Kematian Ustaz Uje
KPAI: 4 dari 19 Anak Korban Eksploitasi di X dan Telegram Telah Dapat Pendampingan
Nilai Transkasi Kasus Eksploitasi Anak Jadi PSK di X dan Telegram Capai Rp9 M
Kasus Eksploitasi 19 Anak Jadi PSK Lewat X dan Telegram Dibongkar Bareskrim
Elon Musk Tuding Partai Demokrat Aktif Dorong Upaya Pembunuhan Donald Trump
Elon Musk Sebut Pemerintah Australia "Fasis" atas Undang-Undang Misinformasi Baru
Elon Musk Nyatakan Ingin Memberi Anak ke Taylor Swift
Musk Luncurkan X TV, Aplikasi untuk Menonton Video di Smart TV
Stiker Kaligrafi: Kesalehan di Kaca Belakang, Perilaku di Depan Setir
Coopetition Digital: Membangun Ekonomi Inklusif di Indonesia
Digitalisasi Pendidikan via Integrasi Platform
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap