visitaaponce.com

Bekerja Sama Dengan Microsoft, Mitra Integrasi Informatika Meluncurkan MIAI untuk Membantu Pekerjaan Karyawan

Bekerja Sama Dengan Microsoft, Mitra Integrasi Informatika Meluncurkan MIAI untuk Membantu Pekerjaan Karyawan
Peluncuran Mitra Integrasi Informatika Artificial Intelligence (MIAI) pada Selasa (05/03/24).(MI/Andrei Wilmar)

PERUSAHAAN penyedia solusi digital, Mitra Integrasi Informatika (MII), bekerja-sama dengan Microsoft mengumumkan peluncuran program Mitra Integrasi Informatika Artificial Intelligence (MIAI), Selasa (5/3). 

Mengadopsi artificial intelligence (AI), Direktur PT Mitra Integrasi Informatika (MII) Edwin Octosa menyatakan program ini adalah respon terhadap fenomena yang sedang berkembang. 

“Eksistensi data dan AI di market Indonesia ini menjadi sebuah fenomena saat ini. Banyak bisa dilihat, dampak AI terhadap akselerasi pertumbuhan GDP (Produk Domestik Bruto),” tutur Edwin di Alila, SCBD, Jakarta Selatan. 

Baca juga : Elon Musk Gugat OpenAI karena Dituding Khianati Misi Pendirian

Edwin juga menjawab kekhawatiran soal AI yang akan menggeser posisi pekerja manusia. Kecerdasan buatan, jelas Edwin, tidak diadopsi untuk menghilangkan peran manusia, tetapi justru akan sangat membantu. 

“Di sini yang ingin kami garis bawahi bahwa AI justru membantu. Ini kita kenal dengan human assistance AI,” ungkapnya.

Edwin juga mengatakan AI dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan efisiensi waktu. Contoh yang diberikannya adalah soal peran seorang Human resource (HR) menjawab pertanyaan teknis terkait kebijakan umum perusahaan. 

Baca juga : Microsoft Tekankan Dua Aspek Penentu Masa Depan AI di Indonesia

Penjelasan teknis ini tentu saja memakan banyak waktu divisi HR, sehingga tidak produktif, mengingat jawaban yang diberikan akan repetitif. Edwin mengatakan kasus semacam ini dapat diselesaikan dengan kecerdasan buatan. 

“Nah ini yang kita bantu, ini salah satu use case nyata yang kita akan terapkan,” ujarnya. 

Dalam demo penggunaan program, MII menunjukkan sebuah kolom chat antara karyawan dengan AI. Jika karyawan menanyakan sesuatu, AI tersebut akan menjawab berdasarkan dokumen peraturan perusahaan. Jawabannya juga komprehensif dan lengkap sehingga karyawan yang bingung akan suatu peraturan dapat mengerti. 

Baca juga : Microsoft Akan Hadirkan Tombol Copilot di Keyboard

Tidak berhenti sampai di sana, program ini juga tersedia untuk konsumen. Mengingat konsumen MII umumnya adalah perusahaan, program AI ini hadir untuk memetakan kebutuhan setiap pelanggan untuk menunjang aktivitas usahanya. 

Pun demikian, ada beberapa aktivitas yang belum bisa dilakukan oleh AI saat ini. Masih selaras dengan contoh divisi HR yang diberikan Edwin, Head of Data & AI Metrodata Group Bernardy Suhendra menjelaskan HR bisa fokus kepada pekerjaan yang lebih bersifat strategi, seperti coaching counseling. 

“Misalnya ada karyawan yang performanya turun, nah itu tugas HR untuk approach secara personal. Nah itu problem yang saat ini AI belum bisa cover, human engagement, tapi ya kita enggak tau ya 50 tahun lagi, tapi this moment dari tim HR aman,” pungkasnya. 

Di sisi lain, teknologi ini difasilitasi oleh anak perusahaan Microsoft, Azure Open AI. Dari kemitraan ini, MII memenangkan penghargaan Microsoft Partner of the Year. Chief Officer Microsoft Indonesia Linda Dwiyanti berharap MII terus bertumbuh dan dapat menjaga kepercayaan pelanggan. 

“Mudah-mudahan tentunya ke depan akan terus bertumbuh dengan kepercayaan pelanggan yang semakin besar di Indonesia,” ungkap Linda. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat