KUR Gairahkan Pertanian secara Menyeluruh
![KUR Gairahkan Pertanian secara Menyeluruh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/8c6c3f07ea0c7c45b0d922a632745b46.jpg)
ADA beberapa program yang diluncurkan pemerintah dalam pengembangan sektor pertanian di Indonesia, salah satunya program kredit usaha rakyat di sektor pertanian atau KUR Pertanian. Melalui program KUR Pertanian diharapkan para petani mendapatkan dukungan dalam mengembangkan usaha pertaniannya mulai dari hulu hingga hilir.
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementerian Pertanian Ali Jamil Harahap dalam sebuah kesempatan menyampaikan bahwa pihaknya terus berbenah sesuai arahan Plt Mentan Arief Prasetyo Adi.
"Jadi semua di Kementerian Pertanian siap 'lari' untuk mengejar program-program bersama para petani kita, terkait dengan pembangunan pertanian kita," paparnya.
Terkait dengan posisi ini, lanjut Ali Jamil, bahwa sebenarnya program KUR ini sudah lama digelontorkan oleh pemerintah. Program ini sudah dimulai sejak 2018, yang merupakan bentuk kredit, bukan bantuan langsung. KUR ini bertujuan membantu permodalan masyarakat, dalam hal ini petani, untuk mengembangkan usaha pertaniannya di lapangan.
"KUR ini tidak hanya di budidaya, tidak hanya di hulu, tetapi juga sampai ke hilir. Contohnya, tidak hanya di budidaya, tetapi pada saat trading, panen, dan pengolahan hasil pertaniannya," tegasnya.
Pada posisi saat ini, kata dia, melalui Permenko No 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat bahwa sesungguhnya fitur dan syarat pengajuan KUR 2023 telah diatur.
Yang pertama, kelasnya disebut KUR Super Mikro, yang nilainya hingga Rp10 juta, kemudian ada KUR Mikro, dari Rp10 juta hingga Rp100 juta, kemudian KUR kecil, lebih dari Rp100 juta sampai Rp500 juta.
"Nah, ini sesungguhnya bisa diakses oleh petani kita yang dengan hanya membawa KTP dan kartu keluarga, surat keterangan usaha, sekurang-kurangnya dari kepala desa, kelurahan atau surat izin usaha (SIUP/NIB) dan termasuk NPWP," urainya.
Baca juga: Kementan Siapkan SDM Unggul untuk Perbaiki Tata Kelola Usaha Perkebunan
Selain itu, KUR ini bisa untuk bidang tanaman pangan, untuk subsektor perkebunan, subsektor pertanian, subsektor hortikultura di budidaya maupun ke hilir.
"Jadi memang KUR ini sesungguhnya masih di Kementerian Koperasi, di sana pusatnya, tetapi peruntukkannya memang ada untuk kredit usaha dalam bidang pertanian, terutama di UMKM yang nanti termasuk budidaya," tuturnya.
Untuk masalah KUR Pertanian, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengawal usulan-usulan dari petani. "Dan kami di Kementan berkoordinasi dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) dan termasuk bank-bank daerah penyalur kredit usaha rakyat," tandasnya.
Tidak hanya Himbara, melainkan juga bank-bank daerah yang mendapat kuota penyaluran KUR juga dilakukan, misalnya Bank BJB dan Bank Banten yang sudah terkoneksi dengan program ini.
"Jadi, semua petani kita, para mitra yang terkait dengan pertanian, itu juga bisa mereka lakukan, mereka bisa akses KUR ini. Dari gambaran itu, di budidaya itu biasanya mengambil KUR supermikro, dan KUR mikro, karena itu dinikmati oleh para petani kita, walaupun mungkin tidak semua petani kita memanfaatkan KUR ini," jelasnya.
Lebih lanjut Ali Jamil menyampaikan, sosialisasi terkait KUR ini dilakukan kepada para kepala dinas di seluruh Indonesia untuk disampaikan kepada para petani, termasuk untuk kelompok-kelompok tani melalui badan SDM.
"Petani ke depan mudah-mudahan jangan pakai modal sendiri, tapi dibantu Presiden, dibantu pemerintah, tentu harapan kita modal yang diberikan ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan tentu dengan aturan-aturan yang ada, misalnya, contoh membayar kreditnya, membayar plafon yang dipinjamnya secara beraturan," pungkasnya. (RO/I-1)
Terkini Lainnya
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
BNI Komitmen Percepat Penyaluran KUR untuk UMKM
Masih Banyak UMKM Sulit Manfaatkan KUR, Apa Sebabnya?
Perlu Ada Terobosan agar Penyaluran KUR Capai Target
Kalteng Masih Kekurangan Tenaga Penyuluh Pertanian
KUR 2024 akan Disalurkan Sebesar 287 Triliun
Berdaya Sembari Melestarikan Kuliner Khas Jakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap