visitaaponce.com

Minta Mahasiswa Jadi Pengusaha, Bahlil Peluang Lebih Besar Daripada PNS

 Minta Mahasiswa Jadi Pengusaha, Bahlil : Peluang Lebih Besar Daripada PNS 
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mendorong mahasiswa untuk menjadi pengusaha. Banyaknya jumlah pengusaha, kata dia, relatif mencerminkan perekonomian negara yang maju.

Hal itu ia sampaikan dalam kuliah umum pada Pembukaan Pra Kongres VIII Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara di Universitas Islam As Syafi'iyah, Bekasi, seperti dikutip dari keterangan pers, Minggu (2/6).

“Peluang untuk menjadi pengusaha di bangsa ini masih sangat besar dibanding peluang menjadi PNS. Jumlah pengusaha kita baru 3,6%, negara maju itu harus double digit, Singapura sudah 11%, Amerika Serikat sudah 14%, Thailand-Malaysia sudah 6-7%,” ujar Bahlil.

Baca juga : Heura: Dua Mahasiswa Ini Sukses Membangun Bisnis Parfum Lokal, Raih Shopee Super Award 2023

Dia mengatakan, untuk menjadi pengusaha sekarang tidak sulit. Itu karena pemerintah menyediakan modal untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) sebesar Rp25 juta melalui kredit tanpa agunan dan izin usaha dapat diurus melalui Online Single Submission (OSS) atau Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

"Menjadi pengusaha di sektor hilirisasi bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi baru. Supaya setelah selesai kuliah, ketika kalian kembali ke daerah asal, perekonomian di sana sudah berkembang. Jangan semua menumpuk di Jakarta, karena jika kita semua menumpuk di Jakarta, tidak akan terjadi keseimbangan," tutur Bahlil.

Guna mendukung mahasiswa untuk menjadi pengusaha, ia menjanjikan akan memberikan bantuan modal usaha untuk para mahasiswa yang telah memiliki usaha. Menurut Bahlil, pengusaha hebat ialah pengusaha yang memulai dari bawah.

"Harus berpikir besar, harus punya ide, dan mau mengeksekusi ide itu. Jangan pernah berpikir mau jadi orang hebat kalau cara berpikirnya kecil. Dan tidak ada orang hebat yang mengambil risiko kecil. Selalu itu, orang hebat itu berpikir besar, bertindak besar, dan mengambil risiko besar," tutur Bahlil.

Selain itu, pengusaha juga harus memiliki karakter, yaitu harus bisa membedakan antara pendapatan pribadi dan pendapatan perusahaan. Dua juga mengatakan bahwa pengusaha harus memiliki komitmen dan harus bersikap jujur. (Mir/P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat