visitaaponce.com

Erwin Gutawa Rilis Ulang Lagu Seputih Kasih dalam Versti NFT

Erwin Gutawa Rilis Ulang Lagu Seputih Kasih dalam Versti NFT
Komponis Erwin Gutawa(ANTARA/Muhammad Adimaja)

KOMPONIS Erwin Gutawa merilis kembali lagu Seputih Kasih, yang digubah menjadi versi orkestra instrumental dalam medium Non-Fungible Token (NFT) bekerja sama dengan Netralive.

Karya tersebut menandai produk NFT orkestra pertama yang hadir di Indonesia. Lagu Seputih Kasih ini dimainkan oleh orkestra Synchron Stage Orchestra, Vienna.

Erwin mengaku dirinya bahagia dapat membuat versi orkestra instrumental dari lagu Seputih Kasih, apalagi dimainkan dengan indah dan megah oleh salah satu orkestra terbaik di dunia. 

Baca juga: Erwin Gutawa akan Gelar Konser Simfoni di Tanah Papua pada Agustus

Erwin juga menambahkan dirinya bangga bisa bekerja sama dengan Netralive dan karyanya menjadi karya orkestra pertama di Indonesia dalam medium NFT.

Terkait dengan NFT, ia mengatakan dunia musik saat ini harus bisa beradaptasi dengan fenomena serta kemajuan teknologi yang tidak mengenal waktu.

"Dunia musik harus selalu bersinergi dengan fenomena-fenomena dan kemajuan teknologi masa kini. NFT bisa jadi salah satu alternatif yang mengeratkan para seniman musik dan penikmatnya," kata Erwin melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (8/7).

COO & Co-Founder Netra Bryan Blanc memandang rilisan ini menjadi simbol revolusi musik dan menjaga koneksi maestro dan karyanya agar tetap abadi.

Lagu Seputih Kasih karya Erwin Gutawa dan Harry Kiss, menurut Blanc, merupakan suatu karya indah dan simbol yang sangat kuat di dunia revolusi musik. Lagu ini pernah dirilis pada 1986 dengan medium kaset pita dan piringan hitam.

"NFT dan blockchain hanyalah medium, namun dengan medium inilah koneksi antara Maestro dan karyanya dapat diabadikan untuk selamanya dan dapat dimiliki banyak orang," ujar Blanc.

Sebagai informasi, Netralive atau Netra sendiri merupakan platform web3 bagi artis untuk berbagi kepemilikan musik dan pembagian royalti menggunakan NFT yang pertama di Asia. Setiap NFT Netra, melambangkan bagian kepemilikan dari sebuah lagu karya musisi.

Versi anyar Seputih Kasih direkam di Synchron Stage Studio, Vienna dengan konduktor Johannes Vogel. Proses Mixing dilakukan di Aquarius Studio dengan Mixing Engineer Eko Sulistyo. Sedangkan proses Mastering dilakukan di salah satu studio legendaris dunia, Abbey Road Studio dengan Mastering Engineer Simon Gibson. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat