visitaaponce.com

PK Entertainment Birokrasi Jadi Kendala Gelar Konser Musisi Luar Negeri

PK Entertainment: Birokrasi Jadi Kendala Gelar Konser Musisi Luar Negeri
Konser musik di GBK, Jakarta.(MI)

PK Entertainment menyebut ada dua tantangan bagi promotor konser di Tanah Air untuk mengundang dan mendatangkan artis luar negeri untuk bisa tampil di Indonesia dalam waktu yang lama. Dua hal itu adalah dari segi bisnis dan birokrasi serta infrastruktur yang belum mumpuni.

"Kita bisa lihat penghalangnya mungkin cuma dua di Indonesia. Pertama, pasti bisnis karena artis juga harus bikin uang, promotor juga harus menghasilkan," kata Co-Founder and Chief Operating Officer of PK Entertainment Harry Sudarma dalam acara talkshow di Jakarta, Senin (26/2).

Untuk bisa seperti Singapura yang kerap menggelar satu konser musik musisi terkenal hingga beberapa hari berturut-turut, ada banyak hal yang harus dilakukan.

Baca juga : God Bless Kembali ke Panggung TIM setelah 50 Tahun

"Salah satunya harus ada timbal balik dengan promotor. Keduanya harus sama-sama bisa mendapatkan keuntungan sebagaimana yang diinginkan, terutama bagi artis luar negeri yang sangat fenomenal," tuturnya.

Kemudian, tantangan kedua, yakni berkaitan dengan siituasi birokrasi dan infrastruktur yang belum memumpuni. Dari segi perizinan, ia menilai banyak regulasi yang masih harus diperbaiki untuk kemudian bisa ditaati dengan baik. Akses perizinan penggunaan venue juga diharapkan bisa lebih dipermudah.

"Birokrasi dan infrastruktur itu, di banyak negara berkembang, yang satu level sama kita, mereka lebih mudah dan smooth," kata dia.

Baca juga : Promotor Bantah Pengembalian Xyloband Coldplay di Jakarta Cuma 52%

Menanggapi jawaban tersebut, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan telah mendapatkan undangan dari Pemerintah Singapura untuk membicarakan adanya potensi kolaborasi terkait penyelenggaraan acara seperti konser di masa depan.

Ia juga mengapresiasi masukan dari promotor sehingga setiap acara yang mengundang artis luar negeri dapat berjalan lebih nyaman dan meningkatkan minat mereka untuk mampir lebih lama ke Indonesia.

"Nanti akan kita telaah karena beberapa terobosan kita adalah perizinan berbasis digitalisasi dan juga nanti di Indonesia tourism fund (ITF) kita bisa menarik lebih banyak pergelaran yang lebih berkualitas bekerja sama tentunya dengan para promotor-promotor yang punya pengalaman yang luar biasa," ucap Sandiaga. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat