visitaaponce.com

Pneumonia Juga Mengancam Ibu hamil

Pneumonia Juga Mengancam Ibu hamil
Ilustrasi(MI/RAMDANI)

PNEUMONIA, mungkin bagi beberapa orang, hanya bisa dialami oleh anak-anak namun, nyatanya tidak. Penting untuk diketahui bahwa pneumonia juga bisa dialami oleh ibu hamil. Pneumonia pada ibu hamil disebut maternal pneumonia. 

Hal itu merupakan salah satu infeksi pada paru-paru yang mengakibatkan peradangan di salah satu atau kedua paru. Salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil yang menderita pneumonia adalah sesak napas.

Pneumonia dianggap sebagai penyakit yang serius dan berpotensi fatal bagi siapa saja yang terjangkit virus ini. Kelompok tertentu, seperti ibu hamil, berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi ini.

Baca juga: Vaksin PCV Penting untuk Cegah Pneumonia Pada Bayi

Penanganan yang terbaik untuk mengobati dan mencegah komplikasi pneumonia pada ibu hamil adalah dengan menemui dan berkonsultasi pada dokter pada saat gejala-gejala awalnya muncul.

Lantas seperti apa gelaja dan penanganan pneumonia tersebut? 

Kemunculan pneumonia sering kali berasal sebagai flu atau pilek. Ibu hamil mungkin mengalami gejala seperti sakit tenggorokan, sakit tubuh, dan sakit kepala. 

Virus flu atau infeksi bakteri yang menyebar ke paru-paru menyebabkan pneumonia. Infeksi bakteri adalah sumber penyebab pneumonia yang paling umum. Ini sering disebut sebagai penularan pneumonia.

Penyebab bakteri termasuk, Haemophilus influenzae, Mycoplasma pneumoniae, dan Streptococcus pneumoniae. 

Terkena infeksi dan komplikasi virus berikut juga dapat menyebabkan pneumonia, seperti terkena influenza atau flu, memiliki sindrom gangguan pernapasan, tertular cacar air atau varicella.

Selain itu, perempuan hamil mungkin berisiko tinggi tertular pneumonia selama kehamilan jika memiliki kondisi:

  • Anemia
  • Menderita asma
  • Memiliki penyakit kronis
  • Bekerja dengan anak kecil
  • Sering mengunjungi rumah sakit atau panti jompo
  • Memiliki sistem kekebalan yang melemah

Namun, pneumonia memiliki gejala yang jauh lebih buruk, yaitu meliputi:

  • Batuk
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri dada
  • Demam tinggi (suhu tubuh mencapai 40°C)
  • Tubuh berkeringat
  • Muntah

Gejala pneumonia pada kehamilan biasanya tidak berbeda antara setiap trimester. Tetapi mungkin lebih gejala lebih timbul di kemudian hari dalam masa-masa kehamilan yang mungkin disebabkan karena ketidaknyamanan lain yang mungkin dialami oleh ibu hamil.

Jika gejala sudah terlihat dan semakin dirasakan, Anda harus menghubungi dokter karena semakin lama menunggu, semakin tinggi risiko komplikasi. 

Flu sering dianggap sebagai awal dari pneumonia, terutama selama kehamilan. Jika kamu sudah terinfeksi pneumonia, perlu pergi ke rumah sakit untuk mencegah infeksi memburuk.

Anda mungkin memerlukan perawatan medis darurat jika mengalami:

  • Sakit di perut 
  • Sakit dada
  • Kesulitan bernafas
  • Demam tinggi
  • Muntah yang berlangsung selama 12 jam
  • Pusing atau pingsan
  • Kebingungan
  • Kurangnya gerakan dari bayi (paling terlihat pada trimester kedua dan ketiga)

Penanganan serta perawatan untuk mengobati pneumonia pada ibu hamil

Penanganan serta perawatan secara umum untuk mengobati pneumonia dianggap aman untuk digunakan selama kehamilan. Obat antivirus dapat mengobati pneumonia pada tahap gejala awal. Terapi pernapasan juga dapat digunakan.

Jika Anda menderita pneumonia yang berasal dari penularan bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Namun, antibiotik tidak dapat mengobati pneumonia yang berasal dari infeksi virus. Dokter juga dapat merekomendasikan penghilang rasa sakit untuk mengurangi demam dan nyeri seperti Asetaminofen (Tylenol).

Pentingnya menjaga pola tidur dan minum air sebanyak-banyaknya juga penting selama dalam masa pemulihan. Ingat untuk menghindari minum obat atau suplemen baru tanpa meminta resep atau konsultasi dari dokter terlebih dahulu. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat