visitaaponce.com

Cegah Kasus Pelecehan Seksual, Kemensos Luncurkan Gelang untuk Tuna Grahita

Cegah Kasus Pelecehan Seksual, Kemensos Luncurkan Gelang untuk Tuna Grahita
Peluncuran gelang Grita untuk cegah kasus kekerasan seksual(Antara/Devy Nindy)

TERJADINYA kasus pelecehan seksual kepada kelompok penyandang disabilitas membuat Kementerian Sosial (Kemensos) berinovasi dengan meluncurkan gelang adaptif untuk penyandang tuna grahita (gelang GRITA). 

Tuna grahita yakni kemampuan intelektual dan kognitif berada di bawah rata-rata bila dibandingkan dengan orang pada umumnya.

"Saya punya ide ini karena banyaknya anak anak mengalami kekerasan seksual, terutama anak-anak tuna grahita. Kemudian saya mencoba saya punya ide ini," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).

Baca juga : Kemensos Upayakan Masyarakat Miskin Lepas dari Bansos

Ia menjelaskan, penggunaan gelang GRITA sangat mudah yakni tinggal dinyalakan kemudian gelang tersebut akan memonitor detak jantung melalui denyut nadi. Jika denyut nadi melebihi batas maka sirene otomatis berbunyi sebagai tanda sedang ada kondisi bahaya atau darurat yang dialami pengguna.

Gelang GRITA tersebut bisa digunakan sehari-hari oleh tuna grahita sebagai upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual atau kondisi darurat lainnya.

Baca juga : Kemensos Pastikan Bantuan Logistik Sudah Diterima Masyarakat Papua Tengah

"Jadi kalau detaknya itu detak jantungya lebih cepat meningkat otomatis nadinya meningkat itu akan berbunyi dengan sendirinya, baik pelaku dan sekitarnya akan mendengar," ujarnya.

Selain itu, mantan Wali kota Surabaya tersebut juga membagikan 100 buah gelang disabilitas rungu dan wicara (GRUWI). Gelang GRUWI memiliki fungsi mengalirkan getaran dari suara yang keras agar pengguna mengetahui/menyadari sekelilingnya.

"Ini gelang GRUWI yang tunarunggu ini kita siap bagikan 100 buah dari kemarin launching itu kita bagikan. Karena yang membuat semuanya ini juga anak disabilitas, jadi turut mempekerjakan kelompok disabilitas kita pekerjakan mereka kita gaji kemudian kita bagi untuk anak-anak dan saudara-saudara kita yang bisa disabel pula," ungkapnya.

Gelang GRUWI dan GRITA diproduksi oleh Sentra Terpadu Inten Suweno dengan melibatkan teman disabilitas, dokter spesialis anak, jiwa, dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. 

Hak paten gelang GRITA telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham dengan nomor permohonan pendaftaran paten Indonesia: P00202307328 tanggal 10 Agustus 2023. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat