Cegah Kasus Pelecehan Seksual, Kemensos Luncurkan Gelang untuk Tuna Grahita
![Cegah Kasus Pelecehan Seksual, Kemensos Luncurkan Gelang untuk Tuna Grahita](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/0a1cc87d93e38b72e883b55874ca9b68.jpg)
TERJADINYA kasus pelecehan seksual kepada kelompok penyandang disabilitas membuat Kementerian Sosial (Kemensos) berinovasi dengan meluncurkan gelang adaptif untuk penyandang tuna grahita (gelang GRITA).
Tuna grahita yakni kemampuan intelektual dan kognitif berada di bawah rata-rata bila dibandingkan dengan orang pada umumnya.
"Saya punya ide ini karena banyaknya anak anak mengalami kekerasan seksual, terutama anak-anak tuna grahita. Kemudian saya mencoba saya punya ide ini," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).
Baca juga : Kemensos Upayakan Masyarakat Miskin Lepas dari Bansos
Ia menjelaskan, penggunaan gelang GRITA sangat mudah yakni tinggal dinyalakan kemudian gelang tersebut akan memonitor detak jantung melalui denyut nadi. Jika denyut nadi melebihi batas maka sirene otomatis berbunyi sebagai tanda sedang ada kondisi bahaya atau darurat yang dialami pengguna.
Gelang GRITA tersebut bisa digunakan sehari-hari oleh tuna grahita sebagai upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual atau kondisi darurat lainnya.
Baca juga : Kemensos Pastikan Bantuan Logistik Sudah Diterima Masyarakat Papua Tengah
"Jadi kalau detaknya itu detak jantungya lebih cepat meningkat otomatis nadinya meningkat itu akan berbunyi dengan sendirinya, baik pelaku dan sekitarnya akan mendengar," ujarnya.
Selain itu, mantan Wali kota Surabaya tersebut juga membagikan 100 buah gelang disabilitas rungu dan wicara (GRUWI). Gelang GRUWI memiliki fungsi mengalirkan getaran dari suara yang keras agar pengguna mengetahui/menyadari sekelilingnya.
"Ini gelang GRUWI yang tunarunggu ini kita siap bagikan 100 buah dari kemarin launching itu kita bagikan. Karena yang membuat semuanya ini juga anak disabilitas, jadi turut mempekerjakan kelompok disabilitas kita pekerjakan mereka kita gaji kemudian kita bagi untuk anak-anak dan saudara-saudara kita yang bisa disabel pula," ungkapnya.
Gelang GRUWI dan GRITA diproduksi oleh Sentra Terpadu Inten Suweno dengan melibatkan teman disabilitas, dokter spesialis anak, jiwa, dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan.
Hak paten gelang GRITA telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham dengan nomor permohonan pendaftaran paten Indonesia: P00202307328 tanggal 10 Agustus 2023. (Z-5)
Terkini Lainnya
Penanganan Kemiskinan di Daerah Perbatasan Cegah Kehancuran Bangsa
Menteri Sosial Serahkan Bantuan Gerobak Jualan di Tasikmalaya
Kerugian Negara Kasus Bansos Presiden Capai Rp250 Miliar dan Bisa Bertambah
Ratusan Pemuda Ikuti Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dari Kementerian Sosial
Kasus Bansos Presiden Masih Berkaitan dengan OTT Juliari Batubara
Peran Tagana Cegah Bencana Sosial di Tangsel Ditingkatkan
Mensos Tri Rismaharini Motivasi Penyandang Disabilitas untuk Raih Sukses
Data Bansos Salah Sasaran Perburuk Citra Mensos Risma
Mensos Tri Rismaharini Harus Bertanggung Jawab atas 46% Bantuan Sosial yang Tidak Tepat Sasaran
Faktor Kinerja Bisa Jadi Sikap Dominan Pemilih di Pilkada DKI Jakarta
Angka Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
Mensos Berikan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Korban TPPO
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap