visitaaponce.com

Pidato tentang Maulid Nabi beserta Dalilnya

Pidato tentang Maulid Nabi beserta Dalilnya
Tulisan Arab Muhammad SAW.(Dok Instagram.)

MAULID Nabi Muhammad SAW diperingati setiap 12 Rabiul Awal pada kalender Islam atau hijrah setiap tahun. Pada 2023, Maulid Nabi Muhammad SAW bertepatan pada 28 September nanti. 

Perayaan tersebut sebagai momentum umat Islam untuk mengingat perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam dan diharapkan umat Islam dapat meneladani sifat beliau. Beragam cara dilakukan untuk menyampaikan sejarah, akhlak terpuji, dan keteladanan Rasulullah kepada banyak orang. Salah satu caranya melalui pidato.

Berikut contoh pidato Maulid Nabi SAW yang dapat kamu lakukan pada 28 September nanti!

Baca juga: Siapakah Pencetus Peringatan Maulid Nabi Muhammad?

1. Contoh pidato pertama.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Yang terhormat hadirin kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT,

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat kuasa-Nya hari ini kita bisa berkumpul dalam acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam keadaan sehat wal afiat.

Tak lupa selawat dan salam kita haturkan untuk Nabi akhir zaman Rasulullah SAW karena berkat perjuangannya, kita bisa menikmati indahnya agama Islam sampai hari ini.

Baca juga: Sekilas Sejarah Kehidupan Nabi Muhammad SAW

Hadirin yang dirahmati Allah, berabad-abad yang lalu, sejarah Islam lahir dari seorang anak yang berasal dari kota suci Mekah. Anak tersebut terpilih menjadi utusan Allah SWT di muka bumi untuk menyempurnakan ajaran Islam.

Tentu saja perjuangannya tidak mudah karena pada saat itu ia berada di tengah-tengah kaum kafir di zaman jahiliyah. Penduduk setempat memiliki akhlak dan kebiasaan yang buruk.

Baca juga: Panjang Rambut Rasulullah serta Jenis dan Sisirannya

Kaum kafir Quraisy di masa itu tidak memiliki akhlak. Mereka bertindak semena-mena terhadap kaum miskin dan perempuan. Mereka juga menyembah berhala dan gemar melakukan dosa-dosa yang lain. Bahkan dengan dalih kepercayaan, mereka memiliki adat yang biadab yaitu mengubur hidup-hidup bayi perempuan yang baru lahir karena dianggap akan membawa sial bagi keluarganya.

Untuk mewujudkan jihadnya di tengah kondisi kaum yang seperti itu, Nabi Muhammad sering kali mendapat penolakan, pengusiran, cemoohan, bahkan tindakan tak terpuji lain. Namun beliau dengan sabar membalas perlakuan buruk tersebut dengan kebaikan sebagaimana yang diajarkan dalam agama Islam. 

Baca juga: Bentuk Khatamun Nubuwah atau Tanda Kenabian pada Rasulullah SAW

Tugas yang diemban Rasulullah untuk menghapus kemaksiatan dan menyebarkan Islam penuh dengan rintangan dan halangan. Bahkan beliau harus menghadapi beberapa kali percobaan pembunuhan. Hingga perlahan Islam mulai menyebar dan penduduk Mekah mulai mengikutinya. 

Akhlak yang berlandaskan Islam juga mulai merasuk ke kehidupan orang-orang di sana karena dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah dengan lembut dan mulia. Seiring berjalannya waktu, Islam semakin besar dan bisa kita nikmati hingga saat ini.

Baca juga: Lima Hadis Ceritakan Bentuk Tubuh Nabi Muhammad SAW

Hadirin yang dimuliakan Allah SWT, dari kisah tersebut bisa kita simpulkan bahwa hal yang membuat Islam bisa menyebar di tengah zaman jahiliyah dan berkembang dengan cepat ialah cara Rasulullah dalam menyampaikan dakwahnya. Akhlak terpuji yang dimiliki Rasulullah membuat orang-orang percaya bahwa beliau ialah utusan Allah dan mengikuti ajarannya. 

Saat ini kita sangat beruntung karena bisa menikmati indahnya agama Islam dan bisa menjalankan syariatnya dengan bebas berkat perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya di masa lalu. Untuk itu, sudah sepatutnya kita dapat meneladani dan meniru akhlak Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai dengan pedoman Al-Qur'an dan hadis, karena hal tersebutlah yang akan menuntun kita ke jalan yang diridai Allah SWT.

Sekian yang dapat saya sampaikan. Semoga yang kita lakukan hari ini dicatat oleh Allah sebagai amalan baik. Aamiin. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan atau kata yang tidak berkenan dan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

2. Contoh pidato kedua.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.  

Hadirin rahimakumullah, mari menaikkan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT karena nikmat dan karunia-Nya saja, kita semua dapat berkumpul di tempat ini. Terlebih lagi, hari ini merupakan peringatan akan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan seluruh umat Islam yang berkumpul di tempat ini dimuliakan oleh Allah.  

Tidak lupa juga mengucapkan selawat serta salam kepada junjungan kita semua, Nabi besar Muhammad SAW.  Di tanggal 12 Rabiul Awal ini merupakan momen terindah, yaitu Rasulullah SAW dilahirkan sehingga disebut dengan Maulid Nabi.  

Alhamdulilah momen penting ini membuat kita dapat bersilaturahmi dalam keadaan sehat wal afiat. Hadirin berbahagia, istilah Maulid Nabi berasal dari bahasa Arab, yaitu wa-la-da atau lahir. Kata maulid mencakup pengertian waktu kelahiran, sehingga dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai hari lahir.  

Momentum peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW saat ini dapat dijadikan ajang untuk saling bersilaturahmi. Lebih dari itu, dapat dijadikan kesempatan untuk bersyukur kepada Allah karena sudah mengutus suri tauladan.  Ayat suci tersebut memiliki arti, "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (QS Al Ahzab: 21)

Dari itu, melalui momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, saya tidak henti-hentinya mengingatkan agar selalu berselawat kepada Nabi serta mampu meneladani keagungan akhlaknya. Pada ceramah kali ini, saya telah menyimpulkan tiga poin penting untuk dijadikan sebagai pelajaran untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.  

Kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi momentum untuk memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena telah mengirimkan manusia sempurna sebagai suri tauladan umat Islam. Kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai makna untuk kembali mengingatkan diri sendiri atau mengevaluasi agar selalu meneladani akhlak Rasulullah dalam berbagai aspek kehidupan. 

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan sebagai momentum bahwa umat Islam perlu senantiasa memperbanyak selawat kepada Rasulullah SAW.  

Hadirin terkasih, semoga ceramah singkat yang saya sampaikan ini dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk meneladani sikap Rasulullah SAW. Dalam kehidupan sehari-hari, hendaknya dapat mengamalkan nilai-nilai akhlak yang agung. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

3. Contoh pidato ketiga.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

Alhamdulillahirabbil alamin, washshalatu wassalamu ala asyrafil anbiya i wal mursalin, wa 'ala alihi washahbihi ajma'in amma ba'du.  

Hadirin yang dikasihi Allah SWT, saya ingin mengajak kita semua untuk memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Itu semua dilakukan sebagai bentuk rasa syukur karena Ia telah melimpahkan taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada kita semua. Hal ini dibuktikan melalui kesempatan yang boleh dirasakan sekarang. Kita semua dapat bersilaturahmi dalam keadaan sehat wal afiat. 

Selain itu, selawat serta salam dipanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Ini karena beliau mendapatkan tempat di sisi Allah SWT sebagai Nabi dan Rasul dengan derajat tertinggi saat akhirat, amin. Tentu saya juga berharap baik Anda maupun saya juga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.  

Berbicara tentang Maulid Nabi, tidak terlepas dari perintah Allah SWT kepada seluruh hamba-Nya agar selalu mencintai Nabi Muhammad. Bahkan perintah tersebut juga dituang dalam Surat Al-A'raf ayat 157.

اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ

الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ

وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

(Yaitu orang-orang yang mengikuti Rasul), Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. 

Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang beruntung. Melalui ayat tersebut, maka saya mengharapkan agar setiap umat Islam senantiasa mengingat perjuangan Nabi Muhammad melaksanakan segala perintah Allah.  

Dengan begitu, kita semua akan menjadi umat terpilih di surga nanti, amin. Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, diingatkan kembali untuk melakukan semua perintah Allah. Ini sama seperti Rasulullah SAW yang selalu melakukan perintah Allah SWT.  

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat