visitaaponce.com

Gandeng Desa Banaran, Universitas BSI Raih Hibah Matching Fund 2023

Gandeng Desa Banaran, Universitas BSI Raih Hibah Matching Fund 2023
Universitas BSI bersinergi dengan Desa Banaran, Kulon Progo, Yogyakarta, meraih kompetisi hibah Matching Fund 2023.(Ist)

KAMPUS digital kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) yang berkomitmen memberikan output digitalisasi pada masyarakat berhasil meraih kompetisi hibah Matching Fund (MF) 2023.

Melalui tema Packaging dan digitalisasi paket wisata Desa Banaran sebagai kawasan penyangga destinasi pariwisata super prioritas Borobudur melalui aplikasi Penaku, Universitas BSI bersinergi secara optimal dengan Desa Banaran, Kulon Progo, Yogyakarta.

Baca juga: Matching Fund Kedaireka Bangun Kolaborasi Pengusaha Muda dan PT

Program MF Universitas BSI yang diketuai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI Dr Ani Wijayanti ini menggandeng empat perguruan tinggi lain, yakni Udinus, STIE Pariwisata API, Akparda, dan Unisbank.

Ani mengungkapkan program MF ini terselenggara sebagai salah bentuk respons perguruan tinggi terhadap permasalahan mitra dalam hal ini Desa Banaran.

"Desa Banaran merupakan salah satu desa yang sangat potensial untuk dikembangkan jadi desa wisata. Namun, kendala utama mitra adalah sumber daya manusia (SDM) yang masih sangat terbatas, baik dari aspek kuantitas maupun kualitas."

"Melalui program MF ini, didesain untuk menghasilkan luaran dan output yang mampu mengatasi permasalahan tersebut," ujar Ani dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/9).

Baca juga: Universitas Pancasila dan Hakaaston Nyatakan Program Matching Fund

Ani menjelaskan program MF mulai diimplementasikan sejak Juli hingga Desember 2023 yang mencakup berbagai kegiatan.

Di antaranya ialah pengembangan sistem informasi (Sisfo) Penaku dan pendampingan transfer teknologi untuk pengembangan desa wisata dengan basis sisfo. Nama sisfo Penaku diambil dari kepanjangan PEsona baNAran KUlonprogo.

"Kami membangun dan mengembangkan sisfo Penaku sesuai kebutuhan mitra dalam dua versi yakni versi android dan website."

"Dengan memfasilitasi sisfo ini, akan mempermudah proses bisnis dalam pengelolaan desa wisata di Desa Banaran. Selain itu, program transfer teknologi bertujuan meningkatkan kapasitas SDM guna mendukung industri pariwisata," imbuhnya.

Baca juga: Mencegah Abrasi di Kabupaten Bengkalis Melalui Matching Fund

Ia menambahkan program transfer teknologi yang diberikan kepada mitra terdiri dari pengelolaan sisfo Penaku, pembuatan konten kreatif, pemasaran digital, penyusunan paket wisata, pengelolaan homestay, pengelolaan restoran, kepemanduan, pengemasan produk UMKM, dan gelar potensi desa wisata.

"Kami berharap output program MF ini sangat strategis bagi mitra yakni terbangunnya sisfo Penaku, tersusun paket wisata tematik yang siap dijual kepada wisatawan dan kesiapan SDM mengelola desa wisata," tutup Ani. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat