visitaaponce.com

8 Makanan Khas China Ini Punya Makna Unik, Mi Nggak Melulu Soal Panjang Umur

8 Makanan Khas China Ini Punya Makna Unik, Mi Nggak Melulu Soal Panjang Umur
Ilustrasi Makanan Khas China(Freepik)

Makanan khas China seperti mi, siomay, dan lainnya pasti sudah tidak asing di telinga maupun lidah kebanyakan orang Indonesia.

Makanan itu tidak hanya hadir sebagai pengisi perut saat sedang lapar, namun juga ada saat sedang merayakan hari spesial. Misalnya saja, mi atau bakmi yang jadi menu wajib saat ada acara ulang tahun. 

Harapannya, dengan menyantap mi, orang yang berulang tahun akan mendapatkan umur yang panjang. Makanan khas China lainnya juga punya maknanya tersendiri.

Orang Tionghoa sudah punya keyakinan kuat soal makanan sejak 2000 tahun yang lalu. Bagi mereka, makan adalah cara untuk merayakan keberkatan. Makna kemudian dikaitkan dengan makanan dari segi nama, bentuk, sampai warnanya. 

Kamu mungkin sudah pernah menyantap mi, bakso, dan makanan khas China  lainnya. 

Namun, kamu belum tentu tahu makna unik di balik kelezatan deretan makanan itu. Bahkan, mi sebenarnya punya arti lain selain panjang umur, lo. 

Penasaran? Inilah makna unik dari 8 makanan khas China.

Baca juga: 16 Makanan Khas Bali yang Lezat dan Bikin Ngiler, Rugi Banget kalau Nggak Coba!

Daftar Makanan Khas China Beserta Maknanya

1. Mi

Mi

Tidak hanya menjadi simbol panjang umur, mi juga bisa bermakna keberuntungan. Panjangnya mi merepresentasikan waktu dan keinginan untuk hidup lama serta sejahtera. 

Dengan kata lain, hidup orang yang menyantapnya akan dipenuhi dengan keberuntungan, selalu sehat dan bahagia. 

Mi yang disajikan saat ulang tahun keluarga Tionghoa maupun perayaan Tahun Baru China biasanya lebih spesial, di mana ukurannya lebih panjang dan dinamai Yi Mein atau mi panjang umur. 

Orang Tionghoa meyakini semakin panjang mi, maka semakin lama dan makmur hidup orang yang menyantapnya. Makanan khas China yang satu ini tidak boleh dipotong karena diyakini bisa memperpendek umur. 

Menyajikan mi saat Tahun Baru Imlek juga dipercaya manjur mendatangkan kemakmuran di tahun yang akan datang. 

Terbuat dari tepung terigu, setiap bahan pelengkap seperti telur dan udang juga punya maknanya masing-masing. Telur yang menyimbolkan kesuburan sedangkan udang bermakna kebahagiaan.

Sebagian orang Tionghoa makan mi tepat saat tengah malam agar kehidupan di tahun selanjutnya berjalan dengan lancar dan damai. 

Baca juga: 12 Makanan Khas Jawa Tengah yang Paling Terkenal, Wajib Dicoba dan Bisa Jadi Oleh-Oleh

2. Dimsum

Dimsum

Memiliki arti "menyentuh hati", dimsum terdiri dari makanan-makanan kecil yang beragam. Mulai dari shumai atau siomay, lumpia kulit tahu, hakau, sampai ceker ayam biasanya masuk dalam menu di restoran China. 

Rata-rata mereka punya makna keberuntungan dan kemakmuran, misalnya lumpia yang digoreng hingga berwarna keemasan melambangkan kekayaan. 

Dimsum juga kerap dikaitkan dengan keharmonisan karena umumnya selalu disantap bersama-sama. 

Selain itu, ada satu tradisi yang tidak boleh dilewatkan saat makan dimsum, yaitu Yum Cha atau minum teh yang biasa dilakukan untuk memperlengkap ritual makan bersama keluarga atau teman. Pelayan umumnya menawarkan teh hitam, chrysanthemum, jasmine, dan oolong.

Baca juga: Ini 5 Makanan Khas Negara ASEAN yang Populer di Dunia

3. Ayam Kung Pao

Ayam kung pao

Berasal dari provinsi Sichuan, menu yang wajib ada saat acara reuni ini punya ciri khas tersendiri. Rasanya yang asam dan manis serta memakai bahan dasar ayam membuat Ayam Kung Pao jadi menu favorit banyak orang. 

Sama seperti mi, ayam kung pao ternyata juga bermakna panjang umur. Hal ini karena adanya kacang di dalam makanan tersebut. 

Nama kung pao sendiri sebenarnya tidak punya arti yang signifikan. Banyak cerita yang beredar soal asal muasal nama ayam ini. Tapi, Kung Pao kemungkinan besar berasal dari nama Ding Baozhen, seorang gubernur di masa Dinasti Qing.

Ia pernah menjabat sebagai Gongbao yang bertugas untuk melindungi pangeran. Diduga posisi itu yang menginspirasi terciptanya nama kung pao. 

Baca juga: Mencicipi Kuliner 9 Negara di Pasar Senggol Bekasi

4. Bebek Peking

Bebek Peking

Warga Tionghoa memang sejak lama memercayai bebek sebagai lambang kesetiaan, kesuburan, dan keharmonisan. Keyakinan itu berasal dari mitos di China yang menyebut bebek sebagai pembawa pesan ke surga. Selain mitos, banyak lukisan dan buku di China yang mendukung hal ini. 

Tidak hanya karena mitos, warnanya yang merah membuat makanan khas China ini kerap disajikan di acara pernikahan. Bagi orang Tionghoa, merah bermakna kebahagiaan. Maka dari itulah banyak pasangan Tionghoa memilih untuk menyajikan bebek peking di hari spesial-nya. 

Meski begitu, bebek biasanya pantang dimakan saat bulan ketujuh di kalender lunar. Pasalnya bulan itu dipercaya sebagai "bulan hantu", waktu dimana arwah bebas berkeliaran di bumi.

 Menurut asianjournalusa.com, makan bebek saat bulan itu bisa membawa ketidakberuntungan.

Baca juga: Bahan untuk Membuat Mi Gomak Nyemek Khas Medan

5. Ikan Kukus ala China

Ikan Kukus China

Tahukah kamu, ikan sering disebut dalam ucapan Tahun Baru China, lo. 

Kalimat nian nian you yu yang artinya semoga kamu mendapat rezeki yang melimpah setiap tahunnya terdengar seperti semoga kamu mendapat ikan setiap tahunnya.

Ikan dalam bahasa kantonis disebut yu. Pengucapan yu sama dengan kata berlimpah dan kekayaan. Oleh sebab itu, ikan kukus selalu ada dalam perayaan Imlek untuk memastikan kehidupan di tahun depan dipenuhi dengan kemakmuran. 

Demi mengundang rezeki yang berlimpah, kamu mungkin sering melihat lukisan maupun kolam atau akuarium ikan di restoran maupun rumah orang Tionghoa. 

Kehadiran ikan yang dikenal mampu berkembang biak secara cepat itu dipercaya mampu melipatgandakan kekayaan. 

Makanan khas China ini biasanya menggunakkan ikan nila, patin, maupun kakap sebagai bahan utamanya. Namun, ikan lele juga sering digunakan oleh warga Tionghoa, terutama di provinsi Jiangzhu. Konon katanya, lele bisa mendatangkan keberuntungan yang melimpah. 

6. Bakso Kepala Singa

Bakso Kepala Sing Sumber: Wikipedia/MCB

 

Di Indonesia, bakso jadi makanan yang mudah ditemukan di mana-mana dan biasa nikmat disantap saat musim hujan. Tapi, bakso yang satu ini identik dengan perayaan Tahun Baru China. Bakso bernama Shizi Tou ini berukuran besar dan terlihat seperti kepala singa dengan pakchoi di sekitarnya yang tampak seperti rambut.

Kepala singa melambangkan kekuatan, sedangkan bakso memiliki makna kebersamaan keluarga. Makanan ini juga dipercaya membawa kedamaian dan menciptakan keharmonisan.  

Baca juga: Oleh-Oleh Khas Malang yang Wajib Anda Bawa Pulang

7. Kue Keranjang

Kue Keranjang Sumber: Wikimedia Commons/Juliana Phang

Kue yang ramai dicari saat Tahun Baru China ini disebut Nian Gao dalam bahasa Mandarin. 

Pengucapan Nian Gao terdengar sama seperti tahun yang tinggi atau meninggi dari tahun ke tahun. 

Saat makan kue keranjang, tersirat harapan segala aspek kehidupan seperti pendapatan dan jabatan jadi lebih tinggi di tahun yang baru. 

Kue yang lengket ini sering dipilih sebagai hadiah Tahun Baru Imlek dengan bungkusnya yang identik dengan warna merah, yang diyakini sebagai warna kebahagiaan oleh orang Tionghoa.

8. Kue Bulan

Kue Bulan Sumber: Wikimedia Commons/Juliana Phang

Tidak kalah populer dari kue keranjang, yuebing atau kue bulan juga jadi camilan favorit orang Tionghoa. 

Kue ini biasanya dibuat untuk menyambut musim gugur atau festival pertengahan musim gugur. Nama kue bulan berasal dari seorang dewi bernama Chang'e.

Bentuknya yang bulat seperti bulan purnama memiliki makna kebersamaan serta kemakmuran. 

Senada dengan maknanya, kue bulan biasa disantap bersama keluarga dan teman di musim gugur untuk merayakan kesuksesan panen. 

Saat festival pertengahan musim gugur, kue bulan kerap dijadikan hadiah untuk keluarga, teman, dan bahkan rekan bisnis.

 Gambar di bagian atas kue bulan umumnya bermakna keberuntungan dan panjang umur. 

Baca juga: Memanjakan Lidah di Waroeng Lengkong Tangsel

Makanan khas China punya makna unik yang masih jarang diketahui orang. Ada yang memiliki arti kemakmuran, hidup yang panjang, hingga keberuntungan.

Makna itu dikaitkan dengan nama, bentuk, dan warna dari makanan tradisional itu. Karena memiliki makna yang penting dan melekat dalam budaya China, tidak mengherankan ya jika deretan makanan di atas kerap dihidangkan saat perayaan spesial!

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Pricilia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat