visitaaponce.com

Jangan Biarkan Anak Anda Main di Air Banjir, Bisa Terkena Leptospirosis

Jangan Biarkan Anak Anda Main di Air Banjir, Bisa Terkena Leptospirosis
Sejumlah anak bermain air banjir di kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta Timur(Dok MI/GINO F. HADI)

GURU Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Rini Sekartini mengatakan leptospirosis merupakan satu dari sejumlah penyakit yang dapat menyerang anak saat musim hujan.

"Leptospirosis diakibatkan bakteri Leptospira sp yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya," ujar Rini, dikutip Senin (12/2).

Dia menyebut, sejumlah penyakit yang biasa muncul saat musim hujan, antara lain demam berdarah dengue, influenza, dan diare.

Baca juga : Seorang Anak Selamat Setelah Tanah Longsor di Filipina

Adapun gejala-gejala leptospirosis adalah demam tinggi hingga menggigil, nyeri kepala, nyeri otot, khususnya di daerah betis, sakit tenggorokan disertai batuk kering, mata merah dan kulit menguning, mual hingga muntah-muntah, dan disertai diare.

Dia menyebutkan, penularan leptospirosis paling sering terjadi melalui kencing tikus yang terbawa air banjir.

"Jadi hindari anak main di air banjir," katanya.

Baca juga : Berkebun Atau Mengepel Lantai Bisa Gantikan Olahraga Sedang

Rini mengatakan, apabila terkena penyakit tersebut, anak perlu segera dibawa ke dokter untuk memastikan penyakitnya. Penanganan pertama penyakit itu yaitu dengan menurunkan demam atau sakit kepala.

"Berbagai gejala leptospirosis biasanya akan membaik dalam 1 minggu," ungkap Rini.

Rini kemudian mengungkapkan sejumlah langkah guna menjaga kesehatan anak saat musim hujan, antara lain menjaga kebersihan diri.

Baca juga : Orangtua Diingatkan Pantau Tumbuh Kembang Anak untuk Deteksi Dini Diabetes

"Pastikan pada saat hujan, kebersihan diri dan penyedia makanan harus diperhatikan. Cuci tangan dengan benar, 7 langkah cuci tangan usahakan dengan air yang mengalir," katanya.

Selain itu, anak dan pengasuhnya perlu mencuci tangan hingga bersih setelah buang air besar atau kecil.

Kemudian, ujarnya, membersihkan bahan makanan, seperti sayuran, dengan air mengalir, dan memasak makanan sampai matang.

Baca juga : UNICEF: Israel Ciptakan Mimpi Buruk Bagi Anak-anak di Gaza

"Asupan nutrisi tetap perhatikan isi piring. Cukupi kebutuhan karbohidrat, protein lemak dan vitamin mineral," ujarnya.

Dia juga mengingatkan soal asupan cairan yang cukup yang sesuai dengan usia anak.

"Cairan ini dapat berasal dari makanan maupun minuman. Cairan dari minuman dapat berasal dari air putih, susu, atau jus buah," tegas Rini.

Baca juga : Doa Nabi Zakaria untuk Mendapatkan Keturunan yang Saleh, Tercantum Dalam Al-Qur'an

Selain itu, pemberian vitamin yang cukup, imunisasi, serta tidur yang cukup juga penting untuk anak Anda. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat