Parlemen AS Desak Biden tidak Jual Jet Tempur F-16 ke Turki
![Parlemen AS Desak Biden tidak Jual Jet Tempur F-16 ke Turki](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/6ecb92957f46a1837c34e9943d1bab8d.jpg)
Sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat dari partai Demokrat dan Republik mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk tidak menjual jet tempur F-16 ke Turki.
Mereka juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Kongres AS akan memblokir penjualan jet tempur itu kepada Turki.
Dalam sebuah surat kepada Biden dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, 11 anggota parlemen AS menyampaikan "keprihatinan yang mendalam" tentang laporan baru-baru ini bahwa Turki dapat membeli 40 jet tempur F-16 baru dan 80 peralatan modernisasi F-16.
Surat itu tertanggal 25 Oktober dan dilihat oleh Reuters pada Selasa (26/10).
"Menyusul pengumuman Presiden (Tayyip) Erdogan pada September bahwa Turki akan membeli tambahan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia, kami tidak dapat mengompromikan keamanan nasional kami dengan mengirimkan pesawat buatan AS kepada sekutu yang terus bertingkah seperti musuh," tulis para anggota parlemen AS.
Pembuatan surat itu dipimpin oleh anggota parlemen dari partai Republik Nicole Malliotakis dan dari partai Demokrat Carolyn Maloney.
"Meskipun kami yakin bahwa Kongres AS akan berdiri bersama untuk memblokir ekspor semacam itu (penjualan jet tempur) jika rencana ini berkembang. Amerika Serikat tidak dapat mentransfer peralatan militer canggih apa pun kepada pemerintah Turki saat ini," kata surat itu.
Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Reuters melaporkan pada awal Oktober bahwa Turki telah mengajukan permintaan ke AS untuk membeli 40 jet tempur F-16 buatan Lockheed Martin dan hampir 80 peralatan modernisasi untuk pesawat-pesawat tempur milik negara itu.
Ankara sebelumnya juga telah memesan lebih dari 100 jet F-35 buatan Lockheed Martin, tetapi AS menghapus Turki dari program tersebut pada 2019 setelah Turki membeli alat sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Kemitraan antara AS dan Turki telah mengalami gejolak dalam lima tahun terakhir karena beberapa hal, yakni ketidaksepakatan terkait Suriah, hubungan Ankara yang lebih dekat dengan Moskow, ambisi angkatan laut Turki di Mediterania, tuduhan AS terhadap bank milik negara Turki, serta kemerosotan hak dan kebebasan di Turki. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
UEFA Selidiki Selebrasi Kontroversial Bek Turki Merih Demiral
Preview Piala Eropa: Austria Vs Turki
Hadapi Ceko, Turki Butuh Hasil Imbang untuk Lolos 16 Besar Euro 2024
Potugal vs Turki, Portugal Melaju ke Babak 16 Besar Euro 2024 Usai Menang Telak atas Turki
Montella Minta Turki Bermain Sabar saat Hadapi Portugal di Euro 2024
Georgia dan Ceko Incar Kemenangan Pertama di Grup F Euro 2024
Sasar 1,5 Juta Pengungsi di Rafah, Israel Mulai Panaskan Mesin Pembunuh
3 Paramedis Tewas akibat Serangan Udara Israel di Libanon
Pembelian Jet Tempur Mirage Bekas Ditunda, Prabowo Dinilai Buat Strategi Penyelamatan Jelang Debat
Israel Terus Gempur Gaza dari Udara, Dibantu AS
Ukraina Ungkap Pertempuran Sengit Terjadi Setelah Serangan Balasan Pertama
Antisipasi Serangan NATO, Militer Rusia Perkuat Pertahanan di Kaliningrad
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap