Kerap Difitnah Ukraina, Jenderal Rusia Tolak Angkat Telepon Jenderal AS
![Kerap Difitnah Ukraina, Jenderal Rusia Tolak Angkat Telepon Jenderal AS](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/e1744735b134ba111a6756eaf05f85fd.jpg)
KEPALA Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengatakan stafnya mencoba menghubungi Jenderal Rusia, Valery Gerasimov, untuk meminta maaf atas tuduhan Ukraina tentang ledakan rudal di Polandia. Tetapi upaya itu tidak berhasil.
Milley sebelumnya berbicara dengan rekan-rekannya dari kalangan militer di Ukraina dan Polandia membahas rudal yang menewaskan dua orang.
Dia mengatakan perlambatan operasi militer Rusia di musim dingin dapat memberikan kesempatan untuk bernegosiasi.
“Anda ingin bernegosiasi pada saat Anda berada dalam kekuatan Anda, dan lawan Anda berada dalam kelemahan,” tutur Milley saat memberikan keterangan resmi di Pentagon.
Baca juga: Rudal yang Hantam Polandia Milik Ukraina, NATO dan Zelensky Tetap Salahkan Rusia
Jika pertempuran mereda, Milley mengatakan itu bisa menjadi jendela untuk pembicaraan tentang solusi politik. Namun kurangnya komunikasi menimbulkan kekhawatiran tentang gangguan hubungan AS-Rusia.
Sebelum para pemimpin NATO dan AS meyakini bahwa serangan itu diluncurkan oleh pertahanan udara Ukraina, Ukraina sempat menuduh pelakunya Rusia. Fitnah itu pun sempat dipercaya sejumlah pemimpin dunia.
Beberapa pejabat pertahanan AS mengatakan bukan hal yang aneh jika Gerasimov tidak tersedia untuk dihubungi. Namun kondisi itu dapat memperburuk hubungan AS dan Rusia.
“Kurangnya komunikasi mengkhawatirkan, terutama mengingat implikasi potensial dari serangan itu. Jalur komunikasi yang terbuka sangat penting jika kita ingin menghindari risiko konflik yang disebabkan oleh kesalahpahaman, salah perhitungan, atau kesalahan,” kata Direktur Eksekutif the Centre for Arms Control and Non-Proliferation di Washington, John Tierney.
Sementara Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan bahwa mereka mengharapkan Ukraina untuk terus berjuang selama musim dingin. AS serta sekutunya akan terus memberikan lebih banyak dukungan dan senjata. (Stuff/Cah/OL-09)
Terkini Lainnya
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap