visitaaponce.com

Kerap Difitnah Ukraina, Jenderal Rusia Tolak Angkat Telepon Jenderal AS

Kerap Difitnah Ukraina, Jenderal Rusia Tolak Angkat Telepon Jenderal AS
Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley.(Alex Wong/Getty Images/AFP)

KEPALA Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengatakan stafnya mencoba menghubungi Jenderal Rusia, Valery Gerasimov, untuk meminta maaf atas tuduhan Ukraina tentang ledakan rudal di Polandia. Tetapi upaya itu tidak berhasil.

Milley sebelumnya berbicara dengan rekan-rekannya dari kalangan militer di Ukraina dan Polandia membahas rudal yang menewaskan dua orang.

Dia mengatakan perlambatan operasi militer Rusia di musim dingin dapat memberikan kesempatan untuk bernegosiasi.

“Anda ingin bernegosiasi pada saat Anda berada dalam kekuatan Anda, dan lawan Anda berada dalam kelemahan,” tutur Milley saat memberikan keterangan resmi di Pentagon.

Baca juga: Rudal yang Hantam Polandia Milik Ukraina, NATO dan Zelensky Tetap Salahkan Rusia

Jika pertempuran mereda, Milley mengatakan itu bisa menjadi jendela untuk pembicaraan tentang solusi politik. Namun kurangnya komunikasi menimbulkan kekhawatiran tentang gangguan hubungan AS-Rusia.

Sebelum para pemimpin NATO dan AS meyakini bahwa serangan itu diluncurkan oleh pertahanan udara Ukraina, Ukraina sempat menuduh pelakunya Rusia. Fitnah itu pun sempat dipercaya sejumlah pemimpin dunia.

Beberapa pejabat pertahanan AS mengatakan bukan hal yang aneh jika Gerasimov tidak tersedia untuk dihubungi. Namun kondisi itu dapat memperburuk hubungan AS dan Rusia.

“Kurangnya komunikasi mengkhawatirkan, terutama mengingat implikasi potensial dari serangan itu. Jalur komunikasi yang terbuka sangat penting jika kita ingin menghindari risiko konflik yang disebabkan oleh kesalahpahaman, salah perhitungan, atau kesalahan,” kata Direktur Eksekutif the Centre for Arms Control and Non-Proliferation di Washington, John Tierney.

Sementara Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan bahwa mereka mengharapkan Ukraina untuk terus berjuang selama musim dingin. AS serta sekutunya akan terus memberikan lebih banyak dukungan dan senjata. (Stuff/Cah/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat