visitaaponce.com

Joe Biden Tiongkok Enggan Bantu Rusia Karena Utamakan Investasi

Joe Biden: Tiongkok Enggan Bantu Rusia Karena Utamakan Investasi
Presiden AS Joe Biden turun dari pesawat Air Force One di Pangkalan Militer, Marylan, AS, Rabu (8/2) waktu setempat.(Mandel NGAN / AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan Tiongkok harus selalu bersama negaranya dan Eropa untuk terus menjaga stabilitas ekonomi.

Jika membangkang dengan mendukung Rusia, Beijing akan mendapatkan serangan sanksi ekonomi yang serius.

Biden mengatakan Tiongkok tidak akan berani bernasib serupa dengan Rusia. Oleh sebab itu, Beijing tidak memberikan dukungan secara penuh terhada sekutunya yang sedang menginvasi Ukraina.

"Bisakah Anda memikirkan pemimpin dunia lain yang akan bertukar tempat dengan (Presiden Tiongkok) Xi Jinping ? Saya tidak bisa memikirkannya. Pria ini memiliki masalah besar karena dilema yang di hadapinya," kata Biden.

Baca juga: Tiongkok Protes Penembakan Balonnya oleh AS

Biden mengatakan kondisi perekonomian Tiongkok belum mampu melawan sanksi negara-negara Barat. Ditambah lagi pukulan dampak pandemi Covid-19 masih membebani negara itu.

Akibat kompleksitas masalah Tiongkok, Menurut Biden, Xi mengakui kemampuannya yang terbatas untuk bermanuver dalam konfrontasi dengan negara-negara Barat.

“Semua orang sempat berasumsi bahwa Tiongkok akan memberikan dukungan penuh terhadap Rusia, tetapi kenyataanya tidak terbukti. Tiongkok hanya membantu Rusia dengan jumlah sedikit.

Alasannya, menurut Biden, adalah karena Xi telah mengambil pelajaran dari tanggapan Barat yang luar biasa terhadap Rusia, termasuk pengenaan sanksi ekonomi yang kuat.

"Saya meneleponnya musim panas ini untuk mengatakan, ini bukan ancaman, hanya pengamatan, lihat apa yang terjadi pada Rusia,” kenang Biden.

Biden mengatakan dia menggarisbawahi dalam percakapan itu dengan Xi bahwa 600 perusahaan AS telah keluar dari Rusia sejak invasi dimulai di Ukraina setahun yang lalu.

"Saya berkata, Anda telah memberi tahu saya selama ini bahwa alasan mengapa Anda membutuhkan hubungan dengan Amerika Serikat dan Eropa adalah agar mereka berinvestasi di Tiongkok. Saya berkata siapa yang akan berinvestasi di Tiongkok jika Anda terlibat dalam tindakan yang sama dengan Rusia?,” ujarnya.

Biden bertemu langsung dengan Xi November lalu di sela-sela KTT G20 di Bali untuk pertama kalinya sejak ia menjadi presiden AS pada 2021. Mereka juga telah berbicara dalam lima panggilan telepon atau video. (AFP/Cah/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat