Joe Biden Tiongkok Enggan Bantu Rusia Karena Utamakan Investasi
![Joe Biden: Tiongkok Enggan Bantu Rusia Karena Utamakan Investasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/176ba9d904c03baa8d553a760a2ec363.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan Tiongkok harus selalu bersama negaranya dan Eropa untuk terus menjaga stabilitas ekonomi.
Jika membangkang dengan mendukung Rusia, Beijing akan mendapatkan serangan sanksi ekonomi yang serius.
Biden mengatakan Tiongkok tidak akan berani bernasib serupa dengan Rusia. Oleh sebab itu, Beijing tidak memberikan dukungan secara penuh terhada sekutunya yang sedang menginvasi Ukraina.
"Bisakah Anda memikirkan pemimpin dunia lain yang akan bertukar tempat dengan (Presiden Tiongkok) Xi Jinping ? Saya tidak bisa memikirkannya. Pria ini memiliki masalah besar karena dilema yang di hadapinya," kata Biden.
Baca juga: Tiongkok Protes Penembakan Balonnya oleh AS
Biden mengatakan kondisi perekonomian Tiongkok belum mampu melawan sanksi negara-negara Barat. Ditambah lagi pukulan dampak pandemi Covid-19 masih membebani negara itu.
Akibat kompleksitas masalah Tiongkok, Menurut Biden, Xi mengakui kemampuannya yang terbatas untuk bermanuver dalam konfrontasi dengan negara-negara Barat.
“Semua orang sempat berasumsi bahwa Tiongkok akan memberikan dukungan penuh terhadap Rusia, tetapi kenyataanya tidak terbukti. Tiongkok hanya membantu Rusia dengan jumlah sedikit.
Alasannya, menurut Biden, adalah karena Xi telah mengambil pelajaran dari tanggapan Barat yang luar biasa terhadap Rusia, termasuk pengenaan sanksi ekonomi yang kuat.
"Saya meneleponnya musim panas ini untuk mengatakan, ini bukan ancaman, hanya pengamatan, lihat apa yang terjadi pada Rusia,” kenang Biden.
Biden mengatakan dia menggarisbawahi dalam percakapan itu dengan Xi bahwa 600 perusahaan AS telah keluar dari Rusia sejak invasi dimulai di Ukraina setahun yang lalu.
"Saya berkata, Anda telah memberi tahu saya selama ini bahwa alasan mengapa Anda membutuhkan hubungan dengan Amerika Serikat dan Eropa adalah agar mereka berinvestasi di Tiongkok. Saya berkata siapa yang akan berinvestasi di Tiongkok jika Anda terlibat dalam tindakan yang sama dengan Rusia?,” ujarnya.
Biden bertemu langsung dengan Xi November lalu di sela-sela KTT G20 di Bali untuk pertama kalinya sejak ia menjadi presiden AS pada 2021. Mereka juga telah berbicara dalam lima panggilan telepon atau video. (AFP/Cah/OL-09)
Terkini Lainnya
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Pemerintah Desa Lembang Bagikan Sepeda Motor untuk RW
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Bantuan Buat Sumur untuk Palestina
Musim Kemarau Datang, 102 Ribu Warga di Banyumas Terancam Krisis Air Bersih
Pencairan Bantuan Stimulan Rumah Rusak Akibat Gempa di Cianjur Disesuaikan Ajuan
Ayobantu Bantu Pemulihan Korban Erupsi Gunung Semeru
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap