Vladimir Putin Diburu ICC, Ini Jawaban Joe Biden
![Vladimir Putin Diburu ICC, Ini Jawaban Joe Biden](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/d312fb61b854596e8037a2ef3761730f.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa Vladimir Putin jelas telah melakukan kejahatan perang di Ukraina dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap presiden Rusia tersebut.
Meskipun AS, seperti halnya Rusia bukan merupakan pihak dalam pengadilan internasional tersebut, Biden mengatakan bahwa ICC telah membuat kasus yang kuat terhadap Putin. "Dia jelas-jelas melakukan kejahatan perang," kata Biden kepada para wartawan.
"Saya pikir itu dibenarkan," katanya, mengacu pada surat perintah penangkapan. "Itu juga tidak diakui secara internasional oleh kami. Tapi saya pikir itu membuat poin yang sangat kuat," tambahnya.
Baca juga : Diburu karena Kejahatan Perang, Ini Isi Surat Perintah Penangkapan Putin
ICC sebelumnya pada hari Jumat (17/3), menyerukan penangkapan Putin karena dicurigai terlibat dalam deportasi yang melanggar hukum dan pemindahan anak-anak dari daerah pendudukan Ukraina ke Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022.
Pengadilan juga mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Maria Lvova-Belova, komisioner hak-hak anak Rusia atas tuduhan yang sama.
Surat perintah ICC sekarang mewajibkan 123 negara anggota pengadilan untuk menangkap Putin dan memindahkannya ke Den Haag untuk diadili jika ia menginjakkan kaki di wilayah mereka.
Baca juga : Presiden Putin Diburu ICC karena Kejahatan Perang, Apa Kata Rusia?
Kremlin mengatakan bahwa dakwaan pengadilan terhadap Putin sangat keterlaluan dan tidak ada artinya sehubungan dengan yurisdiksi di Rusia.
Rusia 'Penjarakan' 6.000 Anak Ukraina
Sebuah laporan yang didukung oleh para peneliti Universitas Yale bulan lalu menemukan bahwa Rusia telah menahan setidaknya 6.000 anak-anak Ukraina di setidaknya 43 kamp dan fasilitas lainnya sebagai bagian dari jaringan sistematis berskala besar.
Baca juga : Mahkamah Internasional ICC Perintahkan Penangkapan Putin atas Kejahatan Perang
Pemerintah Ukraina baru-baru ini mengatakan bahwa lebih dari 14.700 anak telah dideportasi ke Rusia, dengan lebih dari 1.000 di antaranya berasal dari kota pelabuhan Mariupol, yang dikepung selama berminggu-minggu dan hampir hancur.
Amerika Serikat secara terpisah melalui juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan melalui email, telah menyimpulkan bahwa pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang di Ukraina dan mendukung pertanggungjawaban bagi para pelaku kejahatan perang.
"Tidak ada keraguan bahwa Rusia melakukan kejahatan perang dan kekejaman (di) Ukraina, dan kami telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban," tambah juru bicara tersebut.
Baca juga : Putin Tiba di Kyrgyzstan, Perjalanan Pertama Sejak Diburu ICC
Presiden ICC Piotr Hofmanski mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa meskipun para hakim pengadilan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan, akan tergantung pada komunitas internasional untuk menegakkannya. Pengadilan tidak memiliki pasukan polisi sendiri untuk melakukannya.
ICC dapat menjatuhkan hukuman maksimum penjara seumur hidup jika dibenarkan oleh beratnya kejahatan yang dilakukan, menurut perjanjian pendiriannya, Statuta Roma. Hal ini menjadikan ICC sebagai pengadilan permanen sebagai upaya terakhir untuk mengadili para pemimpin politik dan pelaku utama kekejaman terburuk di dunia - kejahatan perang, genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. (Aljazeera/Z-4)
Terkini Lainnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Putin Ancam Korsel untuk Tidak Membantu Pasokan Senjata ke Ukraina
Rusia Terbuka Bahas Perdamaian dengan Ukraina
Tiongkok tak Peduli Kerja Sama Rusia dan Korea Utara
Putin Bawa Misi Perdamaian Global dalam Kunjungannya ke Vietnam
Hadiahi Limosin Aurus, Putin Sopiri Kim Jong Un Keliling Pyongyang
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap