Kolombia Jadi Neraka bagi Aktivis Lingkungan
![Kolombia Jadi Neraka bagi Aktivis Lingkungan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/43923d839f3069f33e18668268f6b5ec.jpg)
PEMBUNUHAN aktivis lingkungan meningkat dua kali lipat di Kolombia tahun lalu. Itu menjadikannya sebagai negara paling berbahaya di dunia bagi mereka yang berusaha melindungi planet ini.
Dalam tinjauan tahunannya, Global Witness menyebutkan 177 pembela lahan dan lingkungan hidup terbunuh pada 2022. Tragedi itu terjadi mulai dari Amazon di Amerika Latin hingga Filipina dan Republik Demokratik Kongo.
Amerika Latin kembali menjadi kawasan yang paling mematikan dengan 39 pembunuhan aktivis lingkungan di hutan hujan Amazon, tempat penyerap karbon penting.
Baca juga: Cagar Alam jadi Kunci Penurunan Deforestasi Hutan Amazon di Brasil
"Jumlah korban tewas semakin menurun sejak rekor 227 orang pada 2020, namun ini tidak berarti bahwa situasinya telah membaik secara signifikan,” kata Global Witness.
Memburuknya krisis iklim dan meningkatnya permintaan terhadap komoditas pertanian, bahan bakar, dan mineral hanya akan meningkatkan tekanan terhadap lingkungan. Mereka yang mempertaruhkan nyawa untuk mempertahankannya menghadapi pembunuhan.
Baca juga: Didenda karena Berunjuk Rasa, Aktivis Iklim Greta Thunberg Mengaku tak Jera
Meskipun pada 2021 sebagian besar pembunuhan terjadi di Meksiko, Kolombia tahun lalu mencatat angka 60 kematian, lebih dari sepertiga jumlah pembunuhan secara global.
“Jumlah pembunuhan ini hampir dua kali lipat dibandingkan 2021, ketika 33 pembela HAM kehilangan nyawanya,” kata laporan itu.
Banyak dari mereka yang menjadi sasaran adalah masyarakat adat, anggota komunitas keturunan Afro, petani skala kecil, dan aktivis lingkungan. (AFP/Z-6)
Terkini Lainnya
Paman yang Bunuh dan Perkosa Keponakan Ditangkap
Dua Jenazah Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Citarum
Terdakwa Pembunuhan Istri dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Terdakwa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Pembunuh Istri di Waduk Wadaslintang Ternyata Suami Sendiri
Mayat Wanita Diduga Dibunuh, Polda Metro Jaya Olah TKP Ulang
Pelatih Ingin Brasil Tetap Fokus setelah Lolos dari Fase Grup Copa America
Brasil vs Kolombia: Adu Gengsi dan Kesempatan Emas di Copa America 2024
Kolombia Tangguhkan Ekspor Batu Bara ke Israel sebagai Protes atas Perang di Gaza
Kolombia Perintahkan Pembukaan Kedutaan Besar di Ramallah, Palestina
Sebut Aksi Israel di Jalur Gaza Genosida, Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatis
Fosil Kura-kura Raksasa Ditemukan di Andes Kolombia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap