visitaaponce.com

Putin Sebut Trump Korban Persekusi Politik dan Imperialisme AS

Putin Sebut Trump Korban Persekusi Politik dan Imperialisme AS
Mantan Presiden AS Donald Tump(AFP/Scott Olson/Getty Images)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menggambarkan proses hukum terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai penganiayaan bermotif politik. Kremlin telah berulang kali berbicara membela mantan presiden AS tersebut, yang menghadapi serangkaian tuduhan terkait campur tangan di pemilu.

“Mengenai penganiayaan terhadap Trump, bagi kami, dalam situasi saat ini, itu bagus karena menunjukkan kebusukan sistem Amerika. Ini adalah penganiayaan yang bermotif politik terhadap pesaingnya,” kata Putin di sebuah forum ekonomi di Kota Vladivostok.

Putin menambahkan Trump tengah berhadapan dengan para pihak yang berupaya mempertahankan imperialisme. 

Baca juga: Trump Minta Hakim Mundur dalam Kasus Konspirasi Pemilihan

"Ini menunjukkan siapa yang kita lawan. Seperti yang mereka katakan di masa Soviet, Wajah imperialisme Amerika yang kejam," tambahnya.

AFP/Alexey DANICHEV--Presiden Rusia Vladimir Putin

Hubungan antara Washington dan Moskow, yang tegang karena serangkaian masalah di bawah kepemimpinan Joe Biden dan Putin, telah mencapai titik terendah sejak Kremlin melancarkan permusuhan skala besar di Ukraina.

Putin mengatakan dia tidak mengharapkan adanya perubahan dalam sikap kebijakan luar negeri AS terhadap Rusia terlepas dari calon presiden yang akan terpilih tahun depan.

Baca juga: Trump Ancam Penjarakan Lawan-Lawan Politik Jika Terpilih Jadi Presiden AS

Dia menuduh Washington mengobarkan perasaan anti-Rusia di kalangan rakyat Amerika. 

“Pihak berwenang saat ini telah mengarahkan masyarakat Amerika ke dalam semangat anti-Rusia. Mereka telah melakukannya dan sekarang akan sangat sulit untuk mengarahkan kapal ini ke arah lain,” kata pemimpin Kremlin itu. (CNA/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat