visitaaponce.com

Mantan Raja Kripto, Sam Bankman-Fried Bersalah atas Tujuh Tuduhan Penipuan

Mantan Raja Kripto, Sam Bankman-Fried Bersalah atas Tujuh Tuduhan Penipuan
Sam Bankman-Fried dinyatakan bersalah dan divonis 110 tahun penjara atas tujuh tuduhan penipuan, penggelapan, dan konspirasi kejahatan.(AFP)

SAM Bankman-Fried, mantan tokoh kripto terkemuka, dinyatakan bersalah oleh juri di New York, Amerika Serikat, Kamis atas tujuh tuduhan penipuan, penggelapan, dan konspirasi kejahatan.

Keputusan ini diambil setelah lima minggu persidangan, dan Bankman-Fried kini menghadapi hukuman penjara hingga 110 tahun. Penjatuhan hukuman akan dilakukan pada tanggal yang akan ditentukan kemudian.

Persidangan federal selama sebulan ini telah menjadi ujian bagi Bankman-Fried setelah beberapa dari rekan terdekatnya bersaksi bahwa dia adalah aktor kunci dalam semua keputusan yang menyebabkan US$8 miliar menghilang dari platform perdagangan FTX miliknya.

Baca juga: Aplikasi Ajaib Ajak Investor Manfaatkan Momen Investasi Saham dan Aset Kripto

Bankman-Fried, 31, adalah poster-boy industri kripto hingga akhir tahun lalu dan diestimasi memiliki kekayaan US$26 miliar oleh majalah Fortune, sebelum kerajaannya runtuh secara spektakuler.

Dalam tuntutan penutup, jaksa menggambarkan terdakwa sebagai pria cerdas yang terobsesi oleh keserakahan yang tahu apa yang dia lakukan ketika dana FTX secara diam-diam dialirkan ke dana lindung pribadinya.

Baca juga: Kebijakan Pemerintah AS Pengaruhi Pasar Kripto

Pihak pembela mengatakan bahwa kliennya telah bertindak "dengan itikad baik" dan terjebak oleh keadaan dan ketidakmampuan finansial rekan-rekannya yang bersaksi melawannya demi mendapatkan keringanan dari jaksa.

Saksi bintang dalam persidangan adalah mantan rekan Bankman-Fried dan kekasihnya yang sesekali, Caroline Ellison, yang memberi tahu juri bahwa mereka telah mencuri "sekitar US$14 miliar" dari klien platform perdagangan kripto FTX sebelum runtuh ke dalam kebangkrutan akhir tahun lalu.

Uang tersebut digunakan untuk mendukung Alameda Research, dana lindung pribadi Bankman-Fried yang memilih Ellison sebagai CEO.

Pada November 2022, kerajaan FTX runtuh, tidak mampu menghadapi permintaan penarikan besar dari pelanggan yang panik setelah mengetahui bahwa sebagian dana FTX telah digunakan untuk operasi berisiko oleh Alameda.

Uang tersebut digunakan untuk mendanai kesepakatan modal ventura, sumbangan politik, serta kepemilikan real estat mewah di Bahama.

Uang itu juga digunakan untuk membayar puluhan juta dolar kepada selebriti, termasuk Tom Brady dan Gisele Bundchen, untuk mendapatkan dukungan mereka terhadap FTX, serta membeli hak penamaan untuk arena kandang Miami Heat. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat