visitaaponce.com

Hampir Terpanggang dalam Kabin JAL

Hampir Terpanggang dalam Kabin JAL
Pesawat milik maskapai JAL terbakar di landas pacu Bandara Haneda, Tokyo, Jepang.(AFP/Richard A. Brooks)

SELURUH 379 penumpang dan awak pesawat milik maskapai Japan Airlines (JAL) lolos dari kebakaran menyusul tabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang Selasa (2/1). Namun, lima dari enam awak pesawat penjaga pantai tewas.

Penjaga Pantai mengatakan tabrakan itu melibatkan salah satu pesawat mereka yang sedang menuju ke Bandara Niigata di pantai barat Jepang. Mereka akan mengirimkan bantuan kepada mereka yang terjebak dalam gempa bumi dahsyat yang melanda pada Hari Tahun Baru dan menewaskan sedikitnya 62 orang.

“Saya merasakan ledakan seperti kami menabrak sesuatu dan tersentak ke atas saat kami mendarat. Saya melihat percikan api di luar jendela dan kabin dipenuhi gas dan asap," kata seorang penumpang penerbangan JAL kepada kantor berita Kyodo.

Baca juga: Gempa di Ishikawa Akibat Pergerakan Sesar di Semenanjung Noto

Tayangan langsung di lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan pesawat Airbus A350 JAL terbakar saat tergelincir di landasan sesaat sebelum pukul 18.00 waktu setempat.

Api kemudian dapat dipadamkan meskipun ada upaya keras dari tim penyelamat untuk mengendalikan api. Namun, sebelumnya, seluruh 367 penumpang dan 12 awak dievakuasi.

Menteri Transportasi Jepang Tetsuo Saito membenarkan lima awak pesawat penjaga pantai tewas. Kapten pesawat tersebut, pesawat patroli maritim Dash-8 buatan Bombardier, terluka.

Baca juga: 55 Orang Tewas Akibat Gempa Jepang 

Mengutip Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo, mengatakan sedikitnya 17 orang yang dievakuasi dari pesawat penumpang terluka. Tidak lama setelah tabrakan itu terjadi, pengawas lalu lintas udara bandara Haneda mengatakan kepada para pilot bahwa bandara Haneda ditutup.

Rekaman dan gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan para penumpang berteriak di dalam kabin yang dipenuhi asap dan berlari melintasi aspal menjauhi perosotan evakuasi.

Pihak JAL mengatakan pesawatnya berangkat dari Bandara New Chitose di pegunungan utara Pulau Hokkaido. 

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menginstruksikan lembaga-lembaga terkait untuk berkoordinasi untuk menilai kerusakan dengan cepat dan memberikan informasi kepada publik.

Menteri Transportasi Saito mengatakan penyebab kecelakaan itu tidak jelas dan Dewan Keselamatan Transportasi Jepang (JTSB), polisi, dan departemen lain akan terus menyelidikinya. Tabrakan terjadi sesaat setelah mendarat.

“Kementerian Perhubungan akan berupaya untuk melanjutkan pengoperasian bandara Haneda sesegera mungkin,” kata Saito.

Haneda adalah salah satu dari dua bandara utama yang melayani ibu kota Jepang, Tokyo. Saingan JAL, maskapai penerbangan Jepang, ANA, mengatakan pihaknya telah membatalkan 112 penerbangan domestik yang berangkat dan mendarat di Haneda selama sisa Selasa (2/1), karena penutupan landasan pacu.

Kaoru Ishii, seorang ibu yang sedang menunggu di luar gerbang kedatangan putri dan pacarnya yang berusia 29 tahun untuk kembali ke penerbangan mengatakan, awalnya, dia mengira penerbangan tersebut ditunda hingga putrinya menelepon untuk menjelaskan.

“Dia bilang pesawatnya terbakar dan dia keluar melalui perosotan. Saya sangat lega karena dia baik-baik saja," katanya. (France24/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat