visitaaponce.com

Serangan Rudal Rusia ke Kyiv Setelah Putin Berjanji Membalas Serangan Perbatasan

Serangan Rudal Rusia ke Kyiv Setelah Putin Berjanji Membalas Serangan Perbatasan
Rusia melancarkan serangan rudal terbesar ke Kyiv setelah Presiden Vladimir Putin bersumpah membalas serangan di wilayah perbatas(AFP)

RUSIA melepaskan lebih dari 30 rudal ke Kyiv pada dini hari Kamis, serangan terbesar terhadap ibu kota Ukraina dalam beberapa minggu setelah Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah membalas serangan dan insiden di wilayah perbatasan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Barat untuk memberikan sistem pertahanan udara setelah serangan-serangan tersebut, yang melukai 17 orang di Kyiv dan wilayah sekitarnya.

Serangan rudal kemudian di kota selatan Mykolaiv menewaskan seorang perempuan dan melukai enam orang ketika mengenai sebuah situs industri, kata badan layanan darurat Ukraina.

Baca juga : Masuki Tahun Ketiga Perang, Ukraina Masih Defensif Terhadap Serangan Rusia

"Teror seperti ini terus berlanjut setiap hari dan malam," kata Zelensky dalam sebuah posting di Telegram.

"Global unity bisa mengakhiri ini... Teroris Rusia tidak memiliki rudal yang mampu melewati sistem Patriot dan sistem terkemuka dunia lainnya," katanya.

"Perlindungan ini diperlukan di Ukraina sekarang. Dari Kyiv hingga Kharkiv, Sumy hingga Kherson, dan Odesa hingga wilayah Donetsk. Ini sepenuhnya mungkin jika mitra kita menunjukkan kehendak politik yang memadai."

Baca juga : 11 Orang Tewas Akibat Serangan Rusia di Ukraina Timur

Selama berbulan-bulan, paket bantuan militer AS sebesar US$60 miliar untuk Ukraina telah terhenti di Kongres karena argumen politik dalam negeri.

Menembak jatuh semua rudal

Angkatan udara Ukraina mengatakan mereka menembak jatuh 31 rudal Rusia yang ditembakkan ke arah Kyiv.

Unit intelijen militer Ukraina mengatakan rudal tersebut ditujukan ke fasilitas-fasilitas mereka di ibu kota, media setempat melaporkan, mengutip seorang juru bicara.

Baca juga : 53 Warga Kyiv Luka Usai Rumah Sakit Ditimpa Rudal Rusia

Pejabat setempat mengatakan pecahan dari rudal tersebut melukai 17 orang - 13 di Kyiv dan empat di wilayah sekitarnya.

Angkatan udara mengatakan Rusia menembakkan dua rudal balistik Iskander dan 29 rudal jelajah, diluncurkan dari pembom strategis.

"Pertahanan kami berhasil dan menembak jatuh semua rudal," kata Oleksiy Kuleba, wakil kepala kantor Zelensky.

Baca juga : Zelensky Minta Dukungan Militer AS, Tuding Penundaan Bantuan Penuhi 'Impian' Putin

Zelensky memposting video jendela yang pecah dari sebuah gedung hunian dan puing-puing berserakan di jalan saat pemadam kebakaran menggunakan selang air di bangunan yang berasap.

Ini adalah serangan rudal pertama ke ibu kota Ukraina sejak awal Februari, kata Sergiy Popko, kepala administrasi militer kota Kyiv.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan Kamis bahwa mereka telah menargetkan situs-situs militer Ukraina dengan "senjata presisi jarak jauh, termasuk rudal hipersonik Kinzhal."

Baca juga : Zelensky Belum Siap Berdamai dengan Putin

"Tujuan serangan telah tercapai. Semua target terkena," kata kementerian itu dalam sebuah briefing harian.

Putin bersumpah membalas

Serangan itu datang setelah eskalasi tajam dalam serangan Ukraina di wilayah perbatasan Rusia dan kilang minyak dalam dua minggu terakhir.

Permukiman dekat garis depan juga menjadi sasaran serangan baru. Dua orang tewas akibat pengeboman Rusia di wilayah selatan Kherson dan timur Donetsk, kata pejabat Ukraina.

Baca juga : Sekjen NATO Peringatkan Perang Panjang di Ukraina

Dan lima orang terluka akibat serangan Ukraina di wilayah Belgorod Rusia, dekat perbatasan kedua negara.

Pekan lalu, wilayah Belgorod dan provinsi tetangganya diguncang serangkaian serangan lintas-batas oleh milisi Rusia pro-Ukraina.

Sebuah koalisi pejuang Rusia mengatakan dalam konferensi pers di Kyiv pada Kamis bahwa mereka akan terus merangsek wilayah Rusia, dan akan "segera pergi ke kota-kota lain".

Baca juga : Ukraina Luncurkan Serangan Baru dan Harap Pasokan Senjata Jarak Jauh

Komentar mereka datang setelah Putin bersumpah untuk mengembalikan keamanan ke wilayah perbatasan dan mengatakan Rusia memiliki rencana untuk meraih kemenangan melawan Kyiv.

Pasukan Moskow mencoba memanfaatkan keunggulan mereka dalam jumlah personel dan amunisi di garis depan, di tengah penundaan bantuan Barat untuk Ukraina.

Kementerian pertahanan Rusia mengklaim Kamis telah merebut desa Tonenke di Ukraina timur, sekitar 10 kilometer (enam mil) dari kota Avdiivka, yang jatuh ke tangan pasukan Rusia bulan lalu.

Baca juga : Rusia Keluar dari Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina

Zelensky telah beberapa kali meminta Barat untuk memberikan lebih banyak sistem pertahanan udara untuk Kyiv karena serangan rudal Rusia terus membunuh dan melukai warga Ukraina.

Dalam pidatonya malam Kamis, ia juga memperingatkan Rusia membuat rudalnya menggunakan komponen impor dari "dunia bebas".

"Itu sangat penting untuk memblokir skema tersebut dan semua pihak yang mendukungnya. Kami membutuhkan lebih banyak sanksi," katanya. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat