Satpol PP Jakarta Sita 1.627 Botol Miras Sepanjang Maret
RIBUAN botol minuman keras (Miras) disita melalui razia gabungan yang dilakukan oleh Satpol PP DKI bersama tiga pilar di seluruh wilayah Ibukota. Razia gabungan ini dilakukan di beberapa titik seperti di kawasan warung remang-remang hingga tempat hiburan malam guna menjaga ketertiban umum serta situasi kondusif selama Ramadan.
“Kami sudah melakukan kegiatan penindakan terhadap penjualan miras yang tanpa izin yang sudah dilakukan sejak jelang ramadan kemarin. Jumlah seluruhnya yang sudah disita seluruh jajaran Satpol PP se-Jakarta ada sebanyak 1.627 botol," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin di Balai Kota, Senin (27/3).
Untuk lokasi-lokasi yang dilakukan patroli oleh Satpol PP yakni terbanyak di Jakarta Barat (15 lokasi) dan di Jakarta Utara (11 lokasi). Kemudian disusul razia di Jakarta Timur (7 lokasi) dan Jakarta Selatan (6 lokasi). Kemudian di Jakarta Pusat ada satu lokasi.
Baca juga: Satpol PP Razia 560 Botol Miras di Tambora, Jakarta Barat
Sementara itu, jumlah miras yang disita dari masing-masing wilayah yakni Jakarta Utara ada 471 botol miras. Sementara itu, wilayah dengan jumlah sitaan terbanyak yakni di Jakarta Barat yakni di Kebon Jeruk ada 132 botol, dan terbesar di wilayah Tambora hingga 561 botol.
"Jadi wilayah yang kita lakukan penjangkauan di Tanah Abang, Kelapa Gading, kemudian di Tanjung Priok, Cengkareng, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Taman Sari, Kebayoran Lama, Jagakarsa, Mampang Prapatan, Setiabudi, Matraman, Pulogadung, Jatinegara, dan Ciracas," tutur Arifin.
Baca juga: Polsek Kalideres Grebek Gudang Miras Berkedok Toko Sembako
Razia miras ilegal ini rutin dilakukan dan semakin intensif saat ramadan. Ribuan botol miras ilegal ini kemudian diamankan di kantor kecamatan dan tingkat kota.
Belajar dari Facebook
Terlisah, Polsek Pademangan menangkap SY (41), seorang residivis pemilik pabrik minuman keras ilegal di Pademangan, Jakarta Utara.
Kepada polisi, SY mengaku belajar membuat ciu oplosan dari artikel yang beredar di media sosial Facebook.
"Saya belajar bikinnya itu baca artikel-artikel di Facebook," kata SY, Minggu (26/3) kemarinz
SY sudah membuka praktik produksi ciu oplosan di lantai 3 rumahnya di Jalan Budi Mulia,Pademangan, Jakarta Utara setidaknya 3-4 bulan belakangan.
Ia mengoplos ciu dari bahan-bahan tertentu, seperti ragi, beras ketan, hingga gula pasir.
Dari drum-drum besar tersebut, ciu yang sudah jadi kemudian dipecah lagi ke dalam tujuh jeriken berkapasitas 25 liter. SY sendiri akan memperjualbelikan ciu dalam satu botol air mineral berukuran 600 mililiter. Uang hasil penjualan ciu oplosan ini menurutnya dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Satu botolnya itu saya jual Rp 28.000. Kalo omzet per bulan saya bisa dapat sekitar Rp 3-4 juta," ucap SY.
SY sendiri nyatanya merupakan seorang residivis kasus serupa yang 3 tahun lalu pernah mendekam di bui.
Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan, penggerebekan terhadap pabrik ciu oplosan milik SY diawali laporan warga kepada Polisi RW 07 Pademangan yang diteruskan ke Polsek Pademangan.
Laporan tersebut juga berlandaskan kerawanan soal aksi tawuran yang dilakukan anak-anak muda.
Menurut Binsar, anak-anak muda di wilayah Pademangan sering mengonsumsi miras yang dibeli dari tersangka SY sebelum melakukan aksi tawuran. (Z-10)
Terkini Lainnya
Bea Cukai Batam Tindak Penyelundupan Puluhan Ribu Botol Miras Ilegal
2 Barang Selundupan Ini Jadi yang Paling Banyak Disita Bea Cukai Batam
Polisi Gerebek Rumah yang Dijadikan Gudang Miras Oplosan di Tasikmalaya
Bea Cukai Jatim I Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp12,2 Miliar
5 Orang di Bantul Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan
10 Ribu Miras Oplosan dan 7 Karung Kayu Manis Dimusnahkan
PKS DKI: Pecat Anggota DPRD yang Main Judi Online
Truk Miras Terguling di Jalan Raya, Warga Berebutan
34 Orang Meninggal di India Setelah Menenggak Miras Oplosan
Pesta Miras Berujung Penganiayaan, Satu Orang dalam Kondisi Kritis
164 Botol Miras Disita Polisi Saat Menertibkan Warung Jamu di Tangerang
Diduga Mabuk dan Bawa Kapak, Wisatawan Dikeroyok Massa di Pangandaran
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap