visitaaponce.com

Bikin Konten Tegur Pengendara yang Lawan Arah di Jaksel, Youtubers Hampir Diamuk Ojol

Bikin Konten Tegur Pengendara yang Lawan Arah di Jaksel, Youtubers Hampir Diamuk Ojol
Ilustrasi: edukasi keselamatan berkendara kepada para pengguna sepeda motor.(MEDCOM/SITI YONA HUKMANA )

VIRAL sebuah video yang memperlihatkan seorang youtubers dengan akun Laurend Hutagalung TV nyaris diamuk ojek online dan sejumlah warga di depan warung makan Ayam Bakar Wong Solo, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8) malam.

Berdasarkan akun instagram @merekamjakarta terlihat sejumlah warga yang tengah adu mulut dengan seorang kreator konten. Keributan itu timbul setelah sejumlah ojol tersinggung saat ditegur karena melawan arah.

"Warga sempat dituduh provokator oleh tim konten kreator. Padahal, warga tersebut hanya meredam situasi dengan memisahkan pihak yang terlibat keributan," tulis keterangan dalam unggahan @merekamjakarta.

Baca juga: Sepi Orderan, Driver Ojol di Cimahi Nyambi Jualan Ganja

"Konten kreator itu juga disebut menegur pemotor lalu memancing amarah warga dan ojek online," imbuh tulisan itu.

Mengonfirmasi kejadian itu, Kapolsek Tebet Kompol Chintya Intania mengatakan bahwa keributan tersebut diakibatkan oleh kreator konten yang mengedukasi pengendara agar tak lawan arah. Akan tetapi, terdapat sejumlah ojol maupun warga yang tak terima atas teguran itu.

Baca juga: Youtuber asal Bandung Ditangkap akibat Promosi Situs Judi Online

"Pada saat melakukan edukasi beberapa pengguna jalan (ojek online) kurang berkenan adanya edukasi tersebut lalu terjadilah adu argumen di depan Rumah makan Wong Solo," kata Chintya, Rabu (16/7).

Chintya pun menyebutkan pihaknya pun turun tangan untuk memediasi antara youtuber tersebut dengan sejumlah ojol dan warga.

Ia pun mengimbau kepada para konten kreator untuk melayangkan surat izin terlebih dahulu sebelum proses pembuatan konten. Hal tersebut dilakukan supaya tidak terjadi salah paham dan timbul hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dengan membuat surat pernyataan antara lain permintaan maaf, kedepannya untuk pembuatan konten agar meminta izin kepada RT dan RW. Agar video yang telah direkam hari ini supaya dihapus kemudian surat pernyataan disepakati antara kedua belah pihak," sebutnya.

"Setelah terjadi kesalahpahaman konten kreator atas nama Helmi sudah dilakukan mediasi dan membuat surat pernyataan di lokasi tersebut. Dan konten kreator diamankan ke Polres Metro Jaksel," tambah dia. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat