visitaaponce.com

ISU kualitas udara belakangan menjadi “hot issue” di nasional maupun global. Hal ini menjadi salah satu perhatian Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, yang telah mengambil langkah signifikan untuk mewujudkan udara yang lebih bersih dan pembangunan berkelanjutan.

Untuk merealisakannya, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah melakukan penandatanganan komitmen untuk bekerja sama dengan Clean Air Asia dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Komitmen serius Pmerintah Kota (Pemkot) Tangerang ini yang dituangkan kemudian program kolaborasi Clean Air Asia dan APEKSI dan ditandatangani "Komitmen Bersamanya dalam Kick Off Rencana Udara Bersih Kota Tangerang" di Hotel Novotel Tangerang, pada Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Belasan Kendaraan Dinas Milik Polrestro Tangerang Kota tidak Lolos Uji Emisi

Upaya kolaboratif ini berfokus pada pengembangan Rencana Aksi Udara Bersih (Clean Air Action Plan atau CAAP) yang kokoh sebagai salah satu komponen dari proyek "Pathways to Clean Air and Clean Energy" di Clean Air Asia.

CAAP siap mendorong peningkatan kualitas udara dan manajemen emisi yang efektif hingga masa akan datang dan seterusnya di Kota Tangerang.

"Udara yang bersih dan dapat dihirup adalah hak dasar warga negara kita. Kemitraan kami dengan Clean Air Asia dan APEKSI menunjukkan pendekatan proaktif kami untuk mengatasi masalah kualitas udara dan memperkuat komitmen kami terhadap lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi warga kami," tegas Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman. pada acara Kick Off tersebut.

Kepakaran Clean Air Asia akan mendukung pengembangan CAAP melalui beberapa kegiatan:

*. Menetapkan Tolok Ukur Manajemen Kualitas Udara: Memanfaatkan perangkat Clean Air Asia untuk menilai kapasitas manajemen kualitas udara.

• Analisis Data: Menganalisis data kualitas udara, mengidentifikasi sumber polusi, dan memahami tren spesifik di kota.

• Inventarisasi Emisi: Menyusun inventarisasi sumber polusi dan polutan.

• Memanfaatkan LEAP-IBC: Menggunakan perangkat lunak LEAP-IBC untuk menetapkan emisi dasar dan strategi pengurangan emisi.

• Meningkatkan Kualitas Udara: Merancang strategi yang disesuaikan, memprioritaskan tindakan, dan menyiapkan kerangka kerja pemantauan.

Baca juga: Perbasi Kota Tangerang Gelar Pertandingan Basket Tingkat Pelajar SMA

Dang-Espita Casanova, Program Manager Clean Air Asia, menyampaikan antusiasmenya. "Kemitraan kami dengan Kota Tangerang mencerminkan visi bersama kami untuk mewujudkan udara yang lebih bersih dan pembangunan kota yang berkelanjutan," jelas Casanova.

"Melalui kolaborasi ini, kami menyusun Rencana Aksi Udara Bersih yang transformatif yang akan menjadi dasar bagi udara yang lebih bersih untuk dihirup oleh semua orang,” papar Casanova.

Komitmen kuat Wali Kota Arief Wismansyah terhadap udara yang lebih bersih dan pembangunan berkelanjutan, sesuai dengan visi Kota Tangerang.

Kemitraan ini terwujud berkat kerja sama Clean Air Asia dengan APEKSI. Alwis Rustam, Direktur Eksekutif, menegaskah bahwa APEKSI sangat mendukung para pemerintah kota yang berupaya membangun kualitas lingkungan dalam hal ini kualitas udara yang lebih baik, bersih serta menuju kota yang keberlanjutan.

Baca juga: Viral Bayi di Yayasan Diambil Paksa Dinsos Tangerang, Wali Kota: Ada Indikasi TPPO

Dukungan APEKSI dan Clean Air Asia terhadap Kota Tangerang merupakan tindak lanjut dari diskusi yang sudah dibangun sejak tahun 2017 bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait upaya membangun kota-kota di Indonesia mewujudkan kualitas udara yang lebih baik.

Pendampingan pertama kami laksanakan untuk Kota Bogor dalam penyusunan Rencana Aksi Udara Bersih Kota Bogor yaitu tahun 2018. Rencana Acksi tersebut menjadi referensi dalam dokumen RPJMD Kota Bogor yang saat itu sedang dipersiapkan.

Barbagai Upaya Dilakukan untuk Wujudkan Kualitas Udara Baik

Banyak langkah yang sudah dilakukan Kota Tangerang dalam upaya membangun kualitas udara yang baik, tambah Herman Suwarman, antara lain memasyarakatkan transportasi public bus Tayo, penggunaan sepeda, uji emisi kendaraan bermotor, memperbanyak ruang terbuka hijau, hutan kota, taman kota, pengelolaan sampah dengan daur ulang, PLTSa dan sedekah sampah.

Baca juga: Pesta Rasa dan Cahaya di Rame-Rame Jajan Kuliner Pasar Raya 2.0, Tangerang 

Edukasi ke anak-anak dilakukan melalui Sekolah Adiwiyata. Arief Wismansyah juga terus menghimbau partisipasi masyarakat dalam menjaga kualitas udara salah satunya dengan mengurangi membakar sampah.

Untuk itu Clean Air Asia mengapresiasi komitmen dan upaya yang sudah dibangun Kota Tangerang dengan harapan penyusunan CAAP ini nantinya akan membangun mewujudkan kualitas udara yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Alwis Rustam juga mengingatkan bahwa isu polusi udara ini adalah isu yang tidak mengenal batas wilayah administrasi dan sektor.

Untuk itu pentingnya pengembangan program ini dilakukan dengan mengedepankan pembangunan regional atau melihat kawasan di sekitar Tangerang misalnya Tangerang Raya dengan berkolaborasi dengan Kabupaten Tangerang maupun Kota Tangerang Selatan. (RO/S-4)