visitaaponce.com

Antisipasi Antraks, Hewan Ternak di Perbatasan Klaten Divaksin

Antisipasi Antraks, Hewan Ternak di Perbatasan Klaten Divaksin
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten melakukan vaksinasi hewan ternak untuk antisipasi antraks, Senin (7/3)(MI/Djoko Sardjono)

PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten melakukan vaksinasi hewan ternak untuk antisipasi antraks.

Vaksinasi hewan ternak dilaksanakan di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, wilayah yang perbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kemarin.

Pelaksanaan vaksinasi hewan ternak di wilayah perbatasan, adalah sebagai langkah antisipasi dan pencegahan persebaran antraks atau penyakit menular akut yang mematikan itu.

Pelaksanaan vaksinasi antraks ini dipantau langsung Bupati Sri Mulyani. Kegiatan vaksinasi ini menyasar 300 ekor kambing/domba milik peternak.

Menurut Sri Mulyani, vaksinasi digelar di Desa Karangturi karena desa ini berbatasan dengan Gunungkidul,  yang mana di kabupaten tetangga itu telah ditemukan kasus antraks.

Untuk pencegahan penularan bakteri antraks, Sri Mulyani berpesan kepada pengusaha dan peternak untuk sementara ini hewan ternak tidak keluar
masuk wilayah Gunungkidul.

Kewaspadaan terhadap penyakit menular antraks juga perlu dilakukan oleh peternak sapi dan kambing/domba di wilayah lain yang berbatasan dengan
Kabupaten Boyolali.

Hal itu dimaksudkan untuk pencegahan penularan bakteri antraks atau bacillus anthracis. Penyakit bakteri akut ini bersifat zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Vaksinasi antraks juga menyasar 6.000 ekor ternak sapi dan domba yang tersebar di Klaten. Meskipun sampai sekarang ini belum ada temuan hewan ternak yang terinfeksi antraks.

"Kami minta kepada para peternak untuk segera melaporkan hewan ternaknya yang sakit atau mati tiba-tiba. Sehingga, dapat segera diperiksa petugas apa penyebabnya," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Kementan Turunkan Tim Bantu Penanganan Kasus Antraks di ...

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat