Cagar Alam Wae Wuul di Manggarai Barat Terbakar
![Cagar Alam Wae Wuul di Manggarai Barat Terbakar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/c8c3bfafe20d13bfa60c9a34295a23bf.jpg)
SEKITAR 191 hektare Cagar Alam (CA) Wae Wuul di wilayah sekitar Gunung Kemuh, Gunung Menjerite, Talbalo, dan Kampung Nboeras, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat ludes terbakar sejak Jumat (19/8) sore hingga Sabtu (20/8) dini hari. Belum diketahuii kerugian akibat kebakaran tesebut.
Lokasi yang terbakar merupakan padang rumput dan ilalang. Tidak ada laporan kematian satwa dan tegakan pohon yang terbakar akibat musibah kebakaran ini.
Kepala Balai Besar KSDA NTT Arief Mahmud melalui Kepala Tata Usaha Mulyo Hutomo di Kupang, Sabtu (20/8), mengatakan awalnya kebakaran dilaporkan oleh warga Kampung Menjaga, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, pada pukul 19.15 Wita. Sedangkan kebaran terjadi sekitar pukul 17.30 Wita. Menurutnya, awal kebakaran terpantau mulai dari Gunung Menjerite dan api menyebar ke wilayah Mboeras, Gunung Kemuh, serta Talbalo.
"Petugas lapangan Resort Labuan Bajo melaporkan kepada Kepala SKW III, Kepala Bidang II, dan Kepala Balai Besar KSDA NTT, dan kemudian Kepala Balai Besar KSDA NTT memerintahkan seluruh jajaran untuk berkoordinasi dengan para pihak untuk bersama-sama memadamkan api. Antara Iain Pemerintah Desa Macang Tanggar, Polsek Komodo, anggota masyarakat Mitra Polhut, anggota Plasyarakat Peduli Api, dan pemuda Kampung Menjaga.
Menurutnya, api berhasil dikuasai berturut-turut pada pukul 01.00, 02.45, dan 04.45 Wita. Di sekitar Kampung Mboeras, Gunung Kemuh, dan Talbalo dapat dipadamkan. "Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh petugas di lapangan," ujar Mulyo Hutomo.
Petugas lapangan Resort Labuan Bajo dan para pihak yang terlibat dalam pemadaman kebakaran berjibaku mempertaruhkan nyawa dengan peralatan yang terbatas guna memadamkan api sampai ke puncak gunung dan mencegah meluasnya kebakaran di Kawasan Cagar Alam Wae Wuul. "Cagar Alam Wae Wuul merupakan bagian dari World Heritage sebagai kawasan perlindungan komodo dan satwa dilindungi lain. Karena itu diharapkan para pihak bersama-sama tetap waspada dan
mengantisipasi terjadi kebakaran hutan, khususnya di musim kemarau saat ini."
Menurutnya, Kepala Balai Besar KSDA NTT menginstrusikan kepada seluruh jajaran di lapangan untuk meningkatkan intensitas patroli pada area-area rawan kebakaran serta berkoordinasi dengan para pihak termasuk Badan Penanggulangan Bancana Daerah sebagai bentuk antisipasi dan upaya pencegahan kebakaran hutan. (OL-14)
Terkini Lainnya
Pascapandemi, Nilai Investasi di DPSP Labuan Bajo Capai Rp1 Triliun
Piutang PDAM Wae Mbeliling Tembus Rp2 Milliar, ini Rinciannya
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Kompleks Ruko Nusa Indah
Kebakaran Hanguskan Basecamp Outbound di Kota Bengkulu
Anggota Diduga Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan, Kaidispenad: Kalau ada Bukti Laporkan
Komnas HAM Dorong Penegakan Hukum Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Sumut
TNI Buka Suara Soal Dugaan Anggota Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan
Satu Tewas akibat SPBU di Pati Terbakar
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap