visitaaponce.com

Cagar Alam Wae Wuul di Manggarai Barat Terbakar

Cagar Alam Wae Wuul di Manggarai Barat Terbakar
Ilustrasi.(DOK MI.)

SEKITAR 191 hektare Cagar Alam (CA) Wae Wuul di wilayah sekitar Gunung Kemuh, Gunung Menjerite, Talbalo, dan Kampung Nboeras, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat ludes terbakar sejak Jumat (19/8) sore hingga Sabtu (20/8) dini hari. Belum diketahuii kerugian akibat kebakaran tesebut. 

Lokasi yang terbakar merupakan padang rumput dan ilalang. Tidak ada laporan kematian satwa dan tegakan pohon yang terbakar akibat musibah kebakaran ini.

Kepala Balai Besar KSDA NTT Arief Mahmud melalui Kepala Tata Usaha Mulyo Hutomo di Kupang, Sabtu (20/8), mengatakan awalnya kebakaran dilaporkan oleh warga Kampung Menjaga, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, pada pukul 19.15 Wita. Sedangkan kebaran terjadi sekitar pukul 17.30 Wita. Menurutnya, awal kebakaran terpantau mulai dari Gunung Menjerite dan api menyebar ke wilayah Mboeras, Gunung Kemuh, serta Talbalo.

"Petugas lapangan Resort Labuan Bajo melaporkan kepada Kepala SKW III, Kepala Bidang II, dan Kepala Balai Besar KSDA NTT, dan kemudian Kepala Balai Besar KSDA NTT memerintahkan seluruh jajaran untuk berkoordinasi dengan para pihak untuk bersama-sama memadamkan api. Antara Iain Pemerintah Desa Macang Tanggar, Polsek Komodo, anggota masyarakat Mitra Polhut, anggota Plasyarakat Peduli Api, dan pemuda Kampung Menjaga.

Menurutnya, api berhasil dikuasai berturut-turut pada pukul 01.00, 02.45, dan 04.45 Wita. Di sekitar Kampung Mboeras, Gunung Kemuh, dan Talbalo dapat dipadamkan. "Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh petugas di lapangan," ujar Mulyo Hutomo.

Petugas lapangan Resort Labuan Bajo dan para pihak yang terlibat dalam pemadaman kebakaran berjibaku mempertaruhkan nyawa dengan peralatan yang terbatas guna memadamkan api sampai ke puncak gunung dan mencegah meluasnya kebakaran di Kawasan Cagar Alam Wae Wuul. "Cagar Alam Wae Wuul merupakan bagian dari World Heritage sebagai kawasan perlindungan komodo dan satwa dilindungi lain. Karena itu diharapkan para pihak bersama-sama tetap waspada dan 
mengantisipasi terjadi kebakaran hutan, khususnya di musim kemarau saat ini."

Menurutnya, Kepala Balai Besar KSDA NTT menginstrusikan kepada seluruh jajaran di lapangan untuk meningkatkan intensitas patroli pada area-area rawan kebakaran serta berkoordinasi dengan para pihak termasuk Badan Penanggulangan Bancana Daerah sebagai bentuk antisipasi dan upaya pencegahan kebakaran hutan. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat