visitaaponce.com

13 Imigran Irak Terdampar di Rote Dipindahkan ke Rudenim Kupang

13 Imigran Irak Terdampar di Rote Dipindahkan ke Rudenim Kupang
Sebanyak 13 imigran Irak yang terdampar di Pulau Rote setelah diadang aparat keamanan Australia dievakuasi ke Kupang, NTT, Sabtu (17/12).(MI/Palce)

SEBANYAK 13 Imigran Irak yang terdampar di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, setelah diadang aparat keamanan Australia, tiba di Kota Kupang, Sabtu (17/12).

Mereka dijemput petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang dari lokasi penampungan di Aula Polres Rote Ndao mengunakan kapal fery dan ditempatkan di rumah detensi imigrasi setempat.

"Imigran ini datang dari Irak menuju Jakarta, setelah satu minggu di Jakarta, mereka bertolak ke Makassar. Di sana mereka cari tumpangan ke Rote, kemudian berganti perahu menuju Australia," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang, Darmanto.

Dari Rote, para imigran ini diantar oleh tiga warga Papela, Kecamatan Rote Timur, terdiri atas nakhoda dan dua anak buah kapal (ABK),  sehingga total penumpang perahu sebanyak 16 orang.


Baca juga: PMN DIY Gelar Pelatihan Petani Milenial di Gunungkidul


Namun, setelah melintasi batas perairan Indonesia dan Australia di Laut Timor, imigran ditangkap oleh aparat keamanan negara tersebut.

"Mereka ditangkap, diwawancarai, kemudian ditukar perahunya. Mereka terombang-ambing hingga Pulau Rote, ada warga yang melihat kemudian diselamatkan," ujarnya.

Menurutnya, imigran tersebut masuk ke Indonesia secara resmi. "Tetapi mereka mencoba keluar dari Indonesia tanpa melalui pemeriksaan
Imigrasi," jelasnya.

Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang, Heksa Asik Soepriadi, menyebutkan, para imigran terdiri atas pasangan suami istri dan anak, dan beberapa di antaranya belum menikah.

"Untuk yang sudah menikah ditempatkan di blok family, sedangkan yang belum menikah ditempatkan di blok single," katanya. (OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat