Hari Pertama Masuk Sekolah Pukul 05.00, Ribuan Siswa di Kupang Terlambat
![Hari Pertama Masuk Sekolah Pukul 05.00, Ribuan Siswa di Kupang Terlambat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/2e49440fca48ea6393badebe96b2f809.jpg)
HARI pertama pemberlakuan kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (28/2) terpantau tidak berjalan efektif.
Pantauan di SMA Negeri 5, Jalan Thamrin, Kota Kupang hanya sembilan siswa yang datang tepat waktu yakni pada pukul 05.00 Wita, sedangkan ribuan siswa lainnya terlambat masuk sekolah. Jumah siswa SMA Negeri 5 Kupang sekitar 1.500 orang.
"Rata-rata siswa datang pukul 06.00 dan 06.30 Wita," kata Yoseph Moruk, siswa pada sekolah tersebut.
Setelah sembilan siswa tersebut tiba di sekolah, dilanjutkan dengan apel pagi di halaman sekolah. Seusai apel pagi, siswa masuk ke kelas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).
Sesuai pantauan, para guru, pegawai dan guru-guru magang juga terlihat datang pukul 05.00 Wita. Beberapa guru dan pegawai mengatakan tidak setuju dengan kebijakan yang dikeluarkan Gubernur NTT Viktor Laiskodat tersebut.
Pekan lalu, Gubernur Laiskodat memilih enam SMA dan empat SMK di Kota Kupang yang siswanya harus masuk sekolah lebih awal pada pukul 05.00.
Alasannya, Laiskodat ingin membentuk karakter siswa agar menjadi generasi yang unggul. Tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga karakter.
Sekolah yang siswanya harus masuk sekolah lebih awal ialah SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, dan SMA Negeri 6. Kemudian SMK Negeri 1, SMK Negeri 2, SMK Negeri 3 dan SMK Negeri 4.
Namun, Yoseph menilai kebijakan masuk sekolah pada puku 05.00 bakal berdampak pada daya serap siswa, terhadap pelajaran yang disampaikan guru. "Seharusnya pembuat keputusan paham tentang psikologi pendidikan. Masuk jam 5 ini akan memengaruhi daya serap siswa,"ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Puluhan Gempa Susulan Terjadi di Poso, Warga Diminta Waspada
Terkini Lainnya
Paman yang Bunuh dan Perkosa Keponakan Ditangkap
SMK Khusus Cat Jawab Kebutuhan Industri
Wuling Donasi Mesin untuk SMK dan Universitas di Jateng dan DIY
Masyarakat Respons Positif Kehadiran SMK Asy-Syarif Mitra Industri
SMK Asy-Syarif Mitra Industri Hadir untuk Mewujudkan Impian Siswa Bekerja di Luar Negeri
Korban Perundungan, Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal Dunia
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Pegawai Rutan Kelas IIB Kupang Dilaporkan Aniaya Tahanan
BPJS Kesehatan Kupang Dampingi Satlantas saat Uji Coba Pengurusan SIM
Salad Id di Kupang, Imam: Berkurban untuk Mensyukuri Nikmat Allah
Tim Khusus Dibentuk untuk Usut Dugaan Pungli di Rutan Kupang
Undana Kupang Bangun Gedung Fakultas Kedokteran Senilai Rp65 Miliar
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap