visitaaponce.com

H3 Lebaran, Harga Bahan Pokok Bergerak Turun di Pasar Klaten

H+3 Lebaran, Harga Bahan Pokok Bergerak Turun di Pasar Klaten
Cabai dan kebutuhan pokok di sebuah pasar.(ANTARA/MAKNA ZAEZAR)

HARGA sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Klaten, Jawa Tengah, menunjukkan tren penurunan pada H+3 Lebaran.

Sementara itu, situasi pasar masih sepi. Bahkan, banyak kios dan lapak pedagang yang belum buka kembali sejak tutup Lebaran, 21 April lalu.

Pantauan di Pasar Klaten, Selasa (25/4), harga bahan pokok kebutuhan sehari-hari yang bergerak turun, antara lain daging sapi, daging ayam, dan cabai.

Baca juga: H-10 Lebaran, Harga Daging Sapi di Babel Merangkak Naik

Saat ini, harga daging sapi turun Rp20.000 dari Rp140.000 menjadi Rp120.000 per kg, dan daging ayam ras turun dari Rp42.000 menjadi Rp34.000 per kg.

"H+3 Lebaran harga daging sapi sudah turun dan kembali normal Rp120.000 per kg, dari Rp140.000 per kg di Hari Raya Lebaran," kata Slamet, salah satu pedagang di Pasar Klaten.

Senada dikemukakan Suparti, penjual daging ayam, bahwa kini harga daging ayam juga turun dari Rp42.000 kg saat Lebaran menjadi Rp34.000 per kg.

Harga cabai rawit merah anjlok pada H+3 Lebaran, dari Rp40.000 menjadi Rp20.000 per kg, cabai merah besar turun Rp25.000 menjadi Rp35.000 per kg.

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Masih Tinggi

Kemudian, harga cabai merah keriting yang semula Rp40.000 turun menjadi Rp24.000 per kg, dan cabai rawit hijau saat ini Rp24.000 per kg atau turun Rp6.000.

Adapun harga sejumlah bahan kebutuhan pokok lainnya, seperti bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula pasir, dan beras tidak mengalami penaikan.

Bawang merah stabil Rp40.000 dan bawang putih Rp32.000 per kg, minyak goreng subsidi Rp14.000 per liter, gula pasir Rp13.000 per kg, dan beras Rp11.500 dan Rp12.500 per kg.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko, mengiyakan bahwa harga sejumlah bahan pokok turun pada H+3 Lebaran.

"Harga bahan pokok sekarang sudah mendekati normal, kecuali beras yang hingga saat ini masih bertahan tinggi, sekalipun sekarang panen raya," ujarnya. (Z-6)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat